Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Surabaya menggagas sentra pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di sejumlah wilayah akan menjadi paket wisata.
    
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya Hadi Mulyono mengatakan keberadaan puluhan sentra PKL yang tersebar di Kota Surabaya, tidak hanya sebagai upaya untuk menggairahkan ekonomi warga, melainkan untuk mendukung pariwisata di Kota Pahlawan.
    
"Kami menggagas sentra PKL sebagai bagian paket pariwisata. Konsepnya, tamu-tamu yang datang berkunjung ke Surabaya, akan diarahkan untuk berkunjung ke sentra PKL dan menikmati sajiannya," ujarnya saat melakukan inspeksi ke sentra PKL di Siwalan Kerto.
    
Tentunya, lanjut dia, pihaknya akan berupaya memberikan kepuasan yang baik, tidak hanya makanannya yang enak dan higienis, tapi juga kesehatan dan kebersihannya terjamin.
    
Menurut Hadi Mulyono, konsep paket pariwisata sentra PKL itu sebenarnya sudah jalan di Dinas Koperasi dan UKM dengan bekerja sama pihak kecamatan dan kelurahan yang terdapat sentra PKL.
    
Namun ke depan, dia berharap konsep tersebut juga bersinergi dengan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya di Pemkot Surabaya.
    
"Kita sudah siapkan dengan dinas lain. Semuanya sudah biasa kerja bareng dengan mengambil peran sesuai Tupoksi masing-masing. Tetapi kewenangan pembinaan di Dinas Koperasi dan UKM," ujarnya.
    
Hadi meyebut dinasnya telah menyiapkan beberapa sentra PKL di setiap kawasan di Surabaya. Dia mencontohkan, di kawasan Surabaya Utara, sentra PKL nya ada di depannya gedung Bank Indonesia.
    
Kemudian di Surabaya Pusat ada di Taman Bungkul, lalu di Selatan ada di kawasan Siwalankerto, Jambangan dan Dukuh Menanggal. Setiap sentra PKL di setiap kawasan tersebut memiliki kuliner unggulan masing-masing.
    
"Semisal di Utara ada soto bebek, di pusat ada rawon. Di Siwalankerto ada mie. Memang  lebih khusus ke kuliner, kita padukan dengan produk kelurahan. Di setiap sentra kami siapkan koperasi yang menampung produk kreasi warga," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015