![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/166362/pangarmatim-buka-latma-helang-laut-indonesia-brunei&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2015/10/20151019ARMATIM.jpg&description=Pangarmatim Buka Latma "Helang Laut" Indonesia-Brunei){kind=link}
Surabaya (Antara Jatim) - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto membuka latihan bersama (latma) bersandi "Helang Laut 16A" antara Indonesia-Brunei Darussalam di Auditorium Actions Speed Tactical Trainning (ASTT) Kolatarmatim Ujung, Surabaya, Senin.
Dalam acara itu, Pangarmatim menyematkan tanda peserta latihan bersama secara simbolis kepada perwakilan dari delegasi Royal Brunei Navy (RBN) dan TNI Angkatan Laut (AL). Peserta latihan sebanyak 90 orang AL dari kedua negara dengan Koarmatim sebagai penyelenggara.
Berbeda dengan pelaksanaan Latma Helang Laut sebelumnya, latihan bersama kali ini dalam bentuk Latihan Pos Komando (Command Post Exercise/CPX) dengan memanfaatkan semua fasilitas simulator.
Selain itu, melaksanakan diskusi peperangan sebagai perwujudan dari penerapan taktik peperangan laut, prosedur taktis serta keterampilan kepelautan dengan menggunakan referensi EXTAC, MTP 1D Vol 1 dan 2 dan HELSEP (Helang Laut Standart Exercise Procedure) 1994 di Pusat Latihan Elektronika dan Kendali Senjata (Puslatlekdalsen) Kobangdikal.
Dalam upacara yang juga dihadiri oleh Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI I G Putu Wijamahaadi dan Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto itu, Pangarmatim menyatakan Latma Helang Laut merupakan latihan bersama yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan mempertahankan kemampuan serta kesiapan dari masing-masing angkatan laut dari kedua negara.
"Helang Laut juga bertujuan untuk mempererat hubungan baik antara TNI Angkatan Laut dan Royal Brunnei Navy. Stabilitas keamanan wilayah maritim adalah tujuan bersama yang harus dicapai," katanya.
Oleh karena itu, kerja sama antara TNI Angkatan Laut dan Royal Brunnei Navy harus diperkuat dan latihan bersama kali ini merupakan salah satu upaya untuk merealisasikan hal tersebut.
Setelah pembukaan, rombongan delegasi Royal Brunnei Navy yang dipimpin oleh Lieutenant Commander Haji Edi Djofren Bin Phenhin Datu Panglima Haji Abdul Djalil menuju KRI Frans Kaisiepo-368 untuk melaksanakan kunjungan dan saling bertukar informasi serta pengalaman seputar alutsista di TNI Angkatan Laut.
Selain Latma Helang antara Indonesia-Brunei, Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan Mako Koarmatim Ujung, Surabaya, juga akan menjadi pusat Peringatan Hari Armada tahun 2015 yang jatuh pada tanggal 5 Desember 2015.
"Perhelatan tahunan tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan lomba ketangkasan kebaharian, pertandingan olahraga, bhakti sosial, Naval Base Open day dan puncak adalah upacara parade dan defile yang akan digelar di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya," katanya.
Menghadapi kegiatan tersebut, Koarmatim menggelar doa bersama di Masjid Al Mahdi Koarmatim Ujung, Surabaya (19/10) untuk memohon agar seluruh rangkaian kegiatan Hari Armada dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Dalam acara itu, Pangarmatim menyematkan tanda peserta latihan bersama secara simbolis kepada perwakilan dari delegasi Royal Brunei Navy (RBN) dan TNI Angkatan Laut (AL). Peserta latihan sebanyak 90 orang AL dari kedua negara dengan Koarmatim sebagai penyelenggara.
Berbeda dengan pelaksanaan Latma Helang Laut sebelumnya, latihan bersama kali ini dalam bentuk Latihan Pos Komando (Command Post Exercise/CPX) dengan memanfaatkan semua fasilitas simulator.
Selain itu, melaksanakan diskusi peperangan sebagai perwujudan dari penerapan taktik peperangan laut, prosedur taktis serta keterampilan kepelautan dengan menggunakan referensi EXTAC, MTP 1D Vol 1 dan 2 dan HELSEP (Helang Laut Standart Exercise Procedure) 1994 di Pusat Latihan Elektronika dan Kendali Senjata (Puslatlekdalsen) Kobangdikal.
Dalam upacara yang juga dihadiri oleh Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI I G Putu Wijamahaadi dan Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto itu, Pangarmatim menyatakan Latma Helang Laut merupakan latihan bersama yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan mempertahankan kemampuan serta kesiapan dari masing-masing angkatan laut dari kedua negara.
"Helang Laut juga bertujuan untuk mempererat hubungan baik antara TNI Angkatan Laut dan Royal Brunnei Navy. Stabilitas keamanan wilayah maritim adalah tujuan bersama yang harus dicapai," katanya.
Oleh karena itu, kerja sama antara TNI Angkatan Laut dan Royal Brunnei Navy harus diperkuat dan latihan bersama kali ini merupakan salah satu upaya untuk merealisasikan hal tersebut.
Setelah pembukaan, rombongan delegasi Royal Brunnei Navy yang dipimpin oleh Lieutenant Commander Haji Edi Djofren Bin Phenhin Datu Panglima Haji Abdul Djalil menuju KRI Frans Kaisiepo-368 untuk melaksanakan kunjungan dan saling bertukar informasi serta pengalaman seputar alutsista di TNI Angkatan Laut.
Selain Latma Helang antara Indonesia-Brunei, Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan Mako Koarmatim Ujung, Surabaya, juga akan menjadi pusat Peringatan Hari Armada tahun 2015 yang jatuh pada tanggal 5 Desember 2015.
"Perhelatan tahunan tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan lomba ketangkasan kebaharian, pertandingan olahraga, bhakti sosial, Naval Base Open day dan puncak adalah upacara parade dan defile yang akan digelar di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya," katanya.
Menghadapi kegiatan tersebut, Koarmatim menggelar doa bersama di Masjid Al Mahdi Koarmatim Ujung, Surabaya (19/10) untuk memohon agar seluruh rangkaian kegiatan Hari Armada dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015