Trenggalek (Antara Jatim) - Hasil survei yang digelar Surabaya Consulting Group (SCG) di Pilkada Trenggalek, Jawa Timur menempatkan pasangan Emil Elestianto Dardak - Mohammad Nur Arifin sebagai peraih suara mayoritas melampaui dukungan untuk pasangan calon petahana, Kholiq-Priyo Handoko.
"Hasil survei yang kami lakukan selama dua pekan terakhir menunjukkan tingginya elektabilitas suara pasangan Emil-Arifin sebesar 77 persen sementara pasangan Kholiq-Priyo-Handoko 23 persen," papar Direktur Eksekutif SCG, Didik Prasetiyono melalui siaran pers-nya kepada Antara di Trenggalek, Sabtu.
Ia menjelaskan, survei dilakukan dengan metodologi stratified random sampling terhadap WNI berusia 17 tahun ke atas sebanyak 400 responden yang tersebar acak di seluruh wilayah Trenggalek.
Metodologi survei yang dilakukan SCG memiliki rasio kesalahan (margin of error) sebesar 2,1 persen sementara tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Pengambilan data survei lapangan itu sendiri berlangsung mulai tanggal 20 hingga 30 September 2015.
Menurut Didik, variabel penting tingginya keterpilihan Emil-Arifin akibat dipersepsikan oleh masyarakat sebagai pasangan calon yang dekat (81 persen), dan disukai rakyat (84 persen).
Tingginya elektabilitas Emil-Arifin bahkan disebut dalam paparan SCG mencapai 73 persen.
Responden menganggap pasangan muda yang beristrikan artis serta fotomodel ini dianggap lebih mampu serta pandai dalam membawa perubahan bagi Trenggalek.
Didik menjelaskan, hampir seluruh kecamatan di Trenggalek berhasil "dikuasai" pasangan Emil-Arifin.
Beberapa dari total 14 kecamatan bahkan diidentifikasi SCG sebagai basis dukungan bagi suami artis Arumi Bachsin tersebut, seperti Kecamatan Durenan, Bendungan, Panggul, Trenggalek, Tugu dan Pule.
Sementara Kholiq-Handoko relatif kompetitif membuntuti elektabilitas Emil-Arifin di Kecamatan Kampak dan Munjungan.
"Yang menarik dari paparan 100 lembar lebih survei ini adalah kami juga menguji Arumi Bachin, di dalam hasil survei ditemukan popularitas Arumi sebesar 92 persen dan interaksi dengan pemilih mampu mendorong elektabilitas Emil-Arifin hingga 24 persen," ungkapnya.
Didik menengarai, masyarakat Trenggalek menginginkan perubahan "wajah" dalam kekuasaan pemerintahan daerah setempat.
"Hal itu nampak dari tingginya harapan untuk memiliki ibu bupati yang bisa dibanggakan popularitasnya di tingkat nasional" ujar Didik yang juga mantan Komisioner KPU Jatim tersebut.
Keseluruhan hasil survei telah dipaparkan didik di Trenggalek, Jumat (16/10) bersama jajaran fungsionaris dan pengurus DPC PDIP, DPW PDIP serta beberapa pengurus DPP PDIP.
Hadir dalam rakor penyampaian hasil riset Kanang Budi Sulityo, Bupati Ngawi yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Sri Untari Sekretaris PDIP Jatim, Reni Bendahara PDIP Jatim serta pasangan Emil Elestianto Dardak dan Mohammad Nur Arifin.
"PDI Perjuangan harus menjaga kemenangan di Trenggalek, momentumnya saat ini" tegas Kanang Budi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Hasil survei yang kami lakukan selama dua pekan terakhir menunjukkan tingginya elektabilitas suara pasangan Emil-Arifin sebesar 77 persen sementara pasangan Kholiq-Priyo-Handoko 23 persen," papar Direktur Eksekutif SCG, Didik Prasetiyono melalui siaran pers-nya kepada Antara di Trenggalek, Sabtu.
Ia menjelaskan, survei dilakukan dengan metodologi stratified random sampling terhadap WNI berusia 17 tahun ke atas sebanyak 400 responden yang tersebar acak di seluruh wilayah Trenggalek.
Metodologi survei yang dilakukan SCG memiliki rasio kesalahan (margin of error) sebesar 2,1 persen sementara tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Pengambilan data survei lapangan itu sendiri berlangsung mulai tanggal 20 hingga 30 September 2015.
Menurut Didik, variabel penting tingginya keterpilihan Emil-Arifin akibat dipersepsikan oleh masyarakat sebagai pasangan calon yang dekat (81 persen), dan disukai rakyat (84 persen).
Tingginya elektabilitas Emil-Arifin bahkan disebut dalam paparan SCG mencapai 73 persen.
Responden menganggap pasangan muda yang beristrikan artis serta fotomodel ini dianggap lebih mampu serta pandai dalam membawa perubahan bagi Trenggalek.
Didik menjelaskan, hampir seluruh kecamatan di Trenggalek berhasil "dikuasai" pasangan Emil-Arifin.
Beberapa dari total 14 kecamatan bahkan diidentifikasi SCG sebagai basis dukungan bagi suami artis Arumi Bachsin tersebut, seperti Kecamatan Durenan, Bendungan, Panggul, Trenggalek, Tugu dan Pule.
Sementara Kholiq-Handoko relatif kompetitif membuntuti elektabilitas Emil-Arifin di Kecamatan Kampak dan Munjungan.
"Yang menarik dari paparan 100 lembar lebih survei ini adalah kami juga menguji Arumi Bachin, di dalam hasil survei ditemukan popularitas Arumi sebesar 92 persen dan interaksi dengan pemilih mampu mendorong elektabilitas Emil-Arifin hingga 24 persen," ungkapnya.
Didik menengarai, masyarakat Trenggalek menginginkan perubahan "wajah" dalam kekuasaan pemerintahan daerah setempat.
"Hal itu nampak dari tingginya harapan untuk memiliki ibu bupati yang bisa dibanggakan popularitasnya di tingkat nasional" ujar Didik yang juga mantan Komisioner KPU Jatim tersebut.
Keseluruhan hasil survei telah dipaparkan didik di Trenggalek, Jumat (16/10) bersama jajaran fungsionaris dan pengurus DPC PDIP, DPW PDIP serta beberapa pengurus DPP PDIP.
Hadir dalam rakor penyampaian hasil riset Kanang Budi Sulityo, Bupati Ngawi yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Sri Untari Sekretaris PDIP Jatim, Reni Bendahara PDIP Jatim serta pasangan Emil Elestianto Dardak dan Mohammad Nur Arifin.
"PDI Perjuangan harus menjaga kemenangan di Trenggalek, momentumnya saat ini" tegas Kanang Budi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015