Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Daerah Jawa Timur siap menambah jumlah personel untuk bertugas mengamankan pelaksanaan "Suran Agung" yang akan dilakukan oleh perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Madiun pada 25 Oktober mendatang.

"Kita siap jika Polres Madiun Kota, Polres Madiun, dan sekitarnya meminta tambahan personel untuk pengamanan Suran Agung. Bahkan, kalau perlu nanti pasukan dari Mabes Polri kami turunkan," ujar Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Setiadji, kepada wartawan di Madiun, Jumat.

Menurut dia, penambahan personel pengamanan tersebut menyesuaikan dengan permintaan polres yang mengetahui situasi dan kondisi setempat. Bahkan, pihaknya akan mengerahkan personel kepolisian dalam jumlah yang besar, jika kegiatan Suran Agung tahun ini masih meresahkan masyarakat.
     
Di sela acara kunjungan kerja terhadap polres jajaran Korwil V dan silaturrahmi dengan forpimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan paguyuban pencak silat Kota/Kabupaten Madiun di Mapolres Madiun, Kapolda meminta masyarakat di wilayah Madiun dan sekitarnya tidak resah dengan kegiatan Suran Agung. 
     
Sebab, selama ini masyarakat cenderung memaknai kegiatan perayaan tahun baru Islam 1 Muharam atau satu Suro dan Suran Agung oleh para pesilat, dengan hal yang menakutkan. 
     
"Saya kasihan, masyarakat di Madiun selalu begini-begini terus. Saya tidak ingin lagi masyarakat resah dengan adanya kegiatan Suran Agung ini," kata Anton.
     
Untuk memberikan rasa aman dan menjaga keamanan daerah, pihaknya menginstruksikan jajaran kepolisian di daerah tidak takut mengambil tindakan jika mengetahui ada sejumlah pihak dan oknum yang melakukan pelanggaran terutama saat kegiatan Suran Agung. 
     
Kapolres Madiun AKBP Tony Surya Putra mengatakan, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 1.300 personel untuk mengamankan kegiatan Suroan dan Suran Agung.
     
Personel sebanyak 1.300 orang tersebut merupakan gabungan dari Polres Madiun, Kodim 0803 Madiun, TNI AU, Brimob, Pemkab Madiun, dan perwakilan pegurus perguruan pencak silat.   
     
Sementara, kegiatan kunjungan kerja Kapolda Jawa Timur terhadap polres jajaran Korwil V di Mapolres Madiun juga dihadiri perwakilan paguyuban pencak silat Madiun serta lima kepala daerah dari Kota/Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi dan Ponorogo, sekaligus menerima kenang-kenangan dari Kapolda Jawa Timur. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015