Pamekasan (Antara Jatim) - Ribuan umat Islam di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat, menggelar shalat istisqa, yakni shalat sunnah untuk meminta hujan kepada Allah SWT.

Shalat berjamaah yang diikuti para santri dan ulama, serta masyarakat di Bumi Gerbang Salam ini digelar di lapangan Garuda, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, sekitar 15 kilometer ke arah utara Kota Pamekasan.

"Kami berharap dengan menggelar shalat istisqa ini akan turun hujan, sehingga kekeringan yang dialami masyarakat Pamekasan bisa teratasi dan masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih," kata ulama yang memimpin shalat istisqa itu, KH Mohammad Mudassir.

Dalam ajaran agama Islam, kata dia, shalat Istisqa adalah shalat yang dianjurkan ketika lama tidak turun hujan atau ketika sumber mata air sudah lama mengering.

Shalat yang digelar untuk meminta hujan ini, kata dia, juga sebagai wujud upaya ritual dari umat Islam, sesuai dengan anjuran syariat Islam.

Sebelum shalat digelar, Kiai Mudassir meminta kepada umat Islam yang hadir di Lapangan Garuda yang ikut shalat istisqa itu agar benar-benar khusyuk dalam melaksanakan shalat dengan senantiasa mengaharap Ridha dan Barokah Allah SWT.

"Dengan ketulusan niat, Insya Allah apa yang kita inginkan akan terkabul," katanya.

Sejak kemarau ini, kekeringan memang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, sebanyak 299 dusun dilaporkan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau kali ini. 

Ke-229 dusun yang dilanda kekeringan dan kekuran air bersih itu, tersebar di 99 desa di 11 kecamatan dari total 13 kecamatan yang ada di wilayah itu.

Data kekeringan ini, sesuai data yang dilaporkan aparat desa melalui kecamatan dan disampaikan kepada BPBD Pemkab Pamekasan. Hanya dua kecamatan yang hingga kini belum masuk kategori daerah rawan kekeringan, yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Galis.

Dari sebanyak 299 dusun yang mengalami kekeringan itu, sebanyak 166 dusun mengalami kering kritis, dan sebanyak 133 dusun mengalami kering langka. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015