Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun optimistis pembangunan jalan tol Solo-Kertosono yang melintasi wilayah setempat mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga di daerah sekitar.

Bupati Madiun Muhatrom mengatakan, dengan dibangunnya jalan tol yang melewati Kabupaten Madiun, maka para investor akan melirik untuk berinvestasi dan mendirikan kawasan industri di wilayah setempat.

"Pembangunan jalan tol dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain mempercepat akses transportasi, juga dapat meningkatkan nilai tambah, khususnya bidang ekonomi," ujar Bupati Madiun Muhtarom kepada wartawan di Madiun, Selasa.

Apalagi, pihaknya mewacanakan akan membangun terminal kargo atau barang di kawasan Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, guna mendukung perkembangan kawasn tersebut. 

"Kami yang ada di Kabupaten Madiun juga disarankan untuk membangun tempat "dry spot" untuk sentranya pengiriman barang-barang ekspor. Untuk itu diwacanakan akan dibangun terminal kargo," kata dia.
     
Sesuai rencana, tol Solo-Kertosono yang merupakan bagian dari tol trans Jawa tersebut nantinya akan melewati sejumlah daerah, seperti Kabupaten Nganjuk, Madiun, Ngawi, dan Solo. Dengan demikian, nantinya dipastikan banyak investor yang melirik kawasan tersebut.

Apalagi, peluang tersebut didukung dengan masih rendahnya besaran UMK di wilayah Madiun dan sekitarnya jika dibandingkan dengan daerah Jawa Timur lainnya yang sudah merupakan sentra industri, seperti Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik.

Kondisi tersebut tentunya memberikan kesempatan atau lapangan pekerjaan yang dapat menyerap tenaga kerja putra daerah, sehingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi kabupaten setempat. 

Seperti diketahui, pemerintah berencana membangun proyek jalan tol Solo-Kertosono yang juga melewati wilayah Kabupaten Madiun. 

Di Kabupaten Madiun sendiri lahan yang terdampak direncanakan sepanjang 36.925 Kilometer dengan luas tanah mencapai 2.561.354 meter persegi atau sekitar 241.548 hektare. Lahan itu berada di lebih dari 20 desa di tujuh kecamatan.(*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015