Tulungagung (Antara Jatim) - *)Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, mengerahkan 1.500-an personel
untuk mengamankan ritual pengesahan anggota baru Perguruan Silat Setia
Hati Teratai (PSHT) pada malam 1 Sura atau "Suran Agung", Selasa
(12/10).


Kapolres Tulungagung AKBP F.X. Bhirawa Braja Paksa di Tulungagung,
Sabtu, mengatakan bahwa mereka terdiri atas unsur TNI sebanyak 100
personel, 110 personel Brimob, Satuan Dalmas Polda Jatim 100 personel,
dan jajaran polres samping masing-masing sebanyak 30 personel.


Pengamanan juga masih akan didukung dari jajaran Satpol PP dan
Dinas Perhubungan untuk memastikan seluruh rute jalur yang dilalui
peserta kegiatan Suran Agung tertib dan lancar.


"Semua personel akan disebar di seluruh perbatasan guna melakukan
penyekatan adanya penggembira yang ikut dalam pengesahan," ujarnya.


Dalam kegiatan Suran Agung tersebut, kata Bhirawa, sebanyak 401 anggota baru PSHT yang akan disahkan.


Namun, dia tidak menampik kemungkinan jumlah peserta Suran Agung
jauh lebih banyak karena dimungkinkan warga PSHT lainnya yang sudah jadi
anggota ikut datang ke lokasi Suran Agung sebagai penggembira.


"Para penggembira tidak boleh ikut sampai ke lokasi pengesahan. Itu
harga mati sebab para penggembira tidak ada kontribusi dalam kegiatan
tersebut," tegasnya.


Bhirawa mengingatkan bagi penggembira yang melakukan pelanggaran bakal ditindak tegas.


Kendati mengedepankan pendekatan persuasif, toleransi, dan
rekonsiliasi, pihak kepolisian secara khusus telah meminta jajaran
pimpinan perguruan silat untuk menindak tegas anggota yang melanggar
komitmen dan aturan yang disepakati.


"Jika pelanggaran yang dilakukan oleh para anggota tidak ingin
diproses secara hukum, harus ada juga tindak lanjut dengan pemberian
sanksi dari masing-masing perguruan silat guna memberikan efek jera,"
ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015