Kediri (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menyelidiki kasus temuan mayat di bekas ladang tebu, Desa Sambirobyong, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP M Aldy Solaeman, Jumat mengemukakan sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga. Keluarga menyatakan, korban keluar rumah dengan sejumlah rekannya.

"Dari penjelasan keluarganya, korban memang meninggalkan rumah pada Rabu (7/10) malam, dan sejak itu korban belum kembali," katanya kepada wartawan.

Polisi juga sudah mendapatkan informasi, jika korban adalah Arif Riyanto (17). Ia merupakan pelajar SMK kelas 3, asal Desa Tengger, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri.

Polisi mendapatkan kabar identitas itu, setelah paman korban, Sukirno (40) datang ke Polsek Pagu. Keluarga juga memberikan informasi terkait dengan sejumlah rekan yang keluar bersamanya.

Sebelumnya, tubuh korban ditemukan tergeletak di tepi Jalan Raya Kunjang - Pagu, Kabupaten Kediri. Saat ditemukan, di tubuhnya penuh dengan luka. Selain itu, polisi juga menemukan pecahan botol tidak jauh dari temuan tubuh korban.

Polisi juga menemukan dua pasang alas kaki, yang lokasinya juga di sekitar temuan mayat tersebut. Polisi membawa seluruh barang bukti yang ditemukan di tempat tersebut, sebagai barang bukti.  

Polisi sampai saat ini masih berupaya mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut. Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga melakukan "visum et repertum" pada jenazah, sehingga bisa mengetahui dengan pasti penyebab kejadian tersebut.

Sementara itu, di lokasi temuan jenazah yang merupakan bekas ladang tebu tersebut sempat dipadati warga. Polisi awalnya sempat meminta warga tidak mendekati lokasi, agar memudahkan petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri.

Keluarga korban juga terpukul dengan kejadian tersebut. Keluarga korban awalnya tidak percaya jika Arif Riyanto sudah meninggal dunia, hingga memastikan kabar itu ke kantor polisi. Keluarga berharap kasus ini secepatnya bisa diungkap polisi, dan mereka pun menangkap pelakunya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015