Sumenep (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meminta warga setempat yang belum tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan kepala daerah, untuk memanfaatkan masa pendataan DPT tambahan 1 (satu).
"Masih ada kesempatan bagi warga supaya namanya tercatat sebagai pemilih dalam dokumen resmi (DPT tambahan). Masa pendataan DPT tambahan 1 akan berlangsung selama delapan hari, yakni 13-20 Oktober 2015," kata komisioner KPU Sumenep, Rahbini di Sumenep, Rabu.
Pada Jumat (2/10) pekan lalu, KPU Sumenep telah menetapkan DPT pilkada setempat, yakni sebanyak 903.164 warga dengan rincian 426.023 laki-laki dan 477.141 perempuan.
Sebelumnya, KPU Sumenep menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) pilkada setempat sebanyak 909.610 warga.
"Warga yang belum tercatat di DPT, bisa melaporkan ke jajaran kami di tingkat desa supaya namanya dimasukkan ke DPT tambahan," ujarnya.
Ia menjelaskan, penyusunan DPT tambahan dilakukan dari tingkat desa, yakni oleh panitia pemungutan suara (PPS) hingga 23 Oktober 2015.
Selanjutnya, panitia pemilihan kecamatan (PPK) melakukan rekapitulasi atas DPT tambahan di masing-masing desa di wilayah kerjanya pada 24-26 Oktober.
"Kami akan berusaha memastikan warga yang berhak memilih pada pilkada benar-benar tercatat sebagai pemilih. Oleh karena itu, kami minta warga juga aktif mengecek namanya di DPT. Kalau belum tercatat di DPT, segera berkoordinasi dengan PPS," kata Rahbini.
Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua).
Pasangan A Busyro Karim-A Fauzi diusung oleh gabungan dari dua partai politik (parpol), yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan.
Sementara Zainal Abidin-Dewi Khalifah diusung oleh gabungan delapan parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015