Kediri (Antara Jatim) - Kantor Perpustakaan Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan rapat koordinasi membentuk jaringan antarperpustakaan sekolah, sehingga ke depannya bisa saling melengkapi koleksi buku.
"Dalam rakor nanti dibahas tentang potensi antarperpustakaan, koleksi yang nonkurikulum, sehingga bisa mengetahui kebutuhan sekolah itu apa saja yang bisa kami bantu," kata Kepala Kantor Perpustaaan Kota Kediri Yoyok Susetyo di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan itu dihadiri 53 pengelola perpustakaan baik tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas (SMA). Kantor perpustakaan sengaja mengadakan acara ini, sebab ingin mengetahui sejauh mana koleksi buku di perpustakaan.
Ia juga mengatakan belum semua perpustakaan mempunyai koleksi buku, terutama nonkurikulum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan buku bacaan bagi pelajarnya.
Yoyok pun mengatakan, pemerintah daerah juga tidak tinggal dengan kondisi tersebut. Sejumlah program diberikan, di antaranya dengan pemberian pinjaman buku ke perpustakaan yang membutuhkan.
"Kalau hibah, belum ada aturan, sehingga kami bisanya memberikan pinjaman," katanya.
Ia juga mengatakan, guna meningkatkan minat baca warga Kota Kediri, setiap tahun juga melakukan pengadaan buku baru. Pada 2015, anggaran yang disiapkan untuk pembelian buku baru adalah Rp150 juta, yang bisa membeli buku sampai 3.000 judul.
Ia berharap, dengan berbagai koleksi baru tersebut, semakin menarik minat masyarakat di Kota Kediri untuk membaca buku. Jumlah koleksi di kantor perpustakaan saat ini sekitar 33 ribu judul buku. Dengan adanya tambahan koleksi buku yang baru, masyarakat akan semakin mempunyai beragam pilihan buku untuk dibaca. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Dalam rakor nanti dibahas tentang potensi antarperpustakaan, koleksi yang nonkurikulum, sehingga bisa mengetahui kebutuhan sekolah itu apa saja yang bisa kami bantu," kata Kepala Kantor Perpustaaan Kota Kediri Yoyok Susetyo di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan itu dihadiri 53 pengelola perpustakaan baik tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas (SMA). Kantor perpustakaan sengaja mengadakan acara ini, sebab ingin mengetahui sejauh mana koleksi buku di perpustakaan.
Ia juga mengatakan belum semua perpustakaan mempunyai koleksi buku, terutama nonkurikulum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan buku bacaan bagi pelajarnya.
Yoyok pun mengatakan, pemerintah daerah juga tidak tinggal dengan kondisi tersebut. Sejumlah program diberikan, di antaranya dengan pemberian pinjaman buku ke perpustakaan yang membutuhkan.
"Kalau hibah, belum ada aturan, sehingga kami bisanya memberikan pinjaman," katanya.
Ia juga mengatakan, guna meningkatkan minat baca warga Kota Kediri, setiap tahun juga melakukan pengadaan buku baru. Pada 2015, anggaran yang disiapkan untuk pembelian buku baru adalah Rp150 juta, yang bisa membeli buku sampai 3.000 judul.
Ia berharap, dengan berbagai koleksi baru tersebut, semakin menarik minat masyarakat di Kota Kediri untuk membaca buku. Jumlah koleksi di kantor perpustakaan saat ini sekitar 33 ribu judul buku. Dengan adanya tambahan koleksi buku yang baru, masyarakat akan semakin mempunyai beragam pilihan buku untuk dibaca. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015