Bojonegoro (Antara Jatim) – "Festival Bengawan" di Kabupaten Bojonegoro yang berisi berbagai kegiatan seni dan budaya di sepanjang Bengawan Solo di daerah setempat, masuk dalam agenda kalender wisata tahunan Provinsi Jawa Timur.
    
Kepala Bidang Promosi dan Usaha Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Imam WS di Bojonegoro, Senin, mengatakan masuknya Festival Bengawan dalam agenda wisata tahunan diterima melalui surat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, beberapa hari lalu.
    
Pertimbangannya, menurut dia, Festival Bengawan tidak hanya mampu menarik wisatawan domestik (wisdom), bahkan kemungkinan ke depan bisa menarik wisatawan mancanegara (wisman).
    
"Berbagai kegiatan Festival Bengawan ternyata mampu menarik wisatawan tidak hanya lokal, tapi juga luar daerah," katanya menegaskan.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan Festival Bengawan, mulai perahu hias, festival lampion apung, festival layang-layang, juga lainnya, yang baru dilaksanakan itu, mampu menarik puluhan ribu wisatawan.
    
"Pengunjungnya tidak hanya datang ke lokasi Bendung Gerak Bengawan Solo, tapi yang menyaksikan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo yang menjadi lokasi acara," tandasnya.
    
Ketua Kelompok Kerja "Festival Bengawan" Bojonegoro Wahyu Subakdiono, menjelaskan pelaksanaan "Festival Bengawan" sudah ditetapkan pada 20 September.
    
Tapi, lanjut dia, bisa saja pelaksanaan "Festival Bengawan" akan digelar selama beberapa hari, sebagai usaha menarik wisatawan dari luar daerah, juga wisman datang untuk menyaksikan.
    
"Kegiatan berbagai seni dan budaya dalam "Festival Bengawan" kami rencanakan digelar selama 20 hari," ucapnya.
    
Ia mengaku langsung melakukan koordinasi dengan berbagai komunitas yang masuk dalam kelompok kerja "Festival Bengawan", untuk mempersiapkan pelaksanaannya di tahun mendatang.
    
"Pelaksanaan berbagai kegiatan Festival Bengawan untuk tahun mendatang harus dikoordinasikan mulai sekarang," katanya, menegaskan.
    
Festival Bengawan yang dilaksanakan di Bendung Gerak Bengawan Solo di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, sampai taman Bengawan Solo (TBS) di Kecamatan Kota, sudah digelar dua kali. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015