Jakarta (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengakui adanya keinginan untuk turut membuat Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bisa menjadi kiblat wisata bagi umat Buddha dari seluruh dunia.
"Kami ingin bikin Borobudur jadi Mekkah-nya orang Buddha. Ibaratnya buat orang Islam, harus naik haji dulu sebelum meninggal," katanya saat membuka acara "Tribute to Batik" di salah satu mal kawasan Blok M Jakarta, Sabtu.
Menurut Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, Candi Borobudur jauh lebih indah ketimbang Angkor Wat di Kamboja.
Oleh karena itu, Rizal menuturkan bahwa dirinya ingin Candi Borobudur menjadi tujuan religius umat Buddha.
"Kalau orang Kristen sebelum meninggal ke Jerussalem, orang Islam naik haji dulu ke Mekkah, nah, orang Buddha kudu ke Borobudur," ujarnya.
Dengan begitu, Bobobudur kemungkinan akan lebih banyak digunakan untuk kegiatan religius.
"Tapi kita harus perbaiki," katanya.
Rizal juga menyinggung sejumlah upaya peningkatan pariwisata Indonesia lain, seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Kepulauan Seribu di DKI Jakarta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami ingin bikin Borobudur jadi Mekkah-nya orang Buddha. Ibaratnya buat orang Islam, harus naik haji dulu sebelum meninggal," katanya saat membuka acara "Tribute to Batik" di salah satu mal kawasan Blok M Jakarta, Sabtu.
Menurut Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, Candi Borobudur jauh lebih indah ketimbang Angkor Wat di Kamboja.
Oleh karena itu, Rizal menuturkan bahwa dirinya ingin Candi Borobudur menjadi tujuan religius umat Buddha.
"Kalau orang Kristen sebelum meninggal ke Jerussalem, orang Islam naik haji dulu ke Mekkah, nah, orang Buddha kudu ke Borobudur," ujarnya.
Dengan begitu, Bobobudur kemungkinan akan lebih banyak digunakan untuk kegiatan religius.
"Tapi kita harus perbaiki," katanya.
Rizal juga menyinggung sejumlah upaya peningkatan pariwisata Indonesia lain, seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Kepulauan Seribu di DKI Jakarta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015