Sampang (Antara Jatim) - Jumlah desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Sampang,  Jawa Timur pada kemarau kali ini terus bertambah dari sebelumnya 58 desa, menjadi 66 desa.

"Ke-66 desa yang mengalami kekeringan ini tersebar di tujuh kecamatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Joenaidi di Sampang, Sabtu.

Antara lain di Kecamatan Omben, Karang Penang, Robatal dan Kecamatan Kedungdung dan Kecamatan Sreseh.

Ia menjelaskan, bertambahnya desa yang mengalami kekeringan itu, karena sumber mata air dan sumur milik warga kini sudah banyak yang mengering.

Pemkab, kata dia, telah mendistribusikan bantuan air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan itu bekerja sama dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Sampang.

Akibat kekeringan ini, sebagian tanaman masyarakat mulai mengering akibat kekurangan air. 

Dinas Pertanian Pemkab Sampang merilis, kini sebanyak 910 hektar tanaman padi di Kabupaten Sampang telah mengalami kekeringan, karena kekurangan air.

Dengan bertambahnya desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Sampang ini, maka jumlah desa yang dilanda kekeringan di Pulau Madura pada kemarau kali ini menjadi 227 desa, dari sebelumnya hanya 219 desa se-Madura.

BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat terdapat 398 desa terdampak kekeringan di wilayahnya sebagai imbas dari musim kemarau tahun ini, termasuk empat kabupaten di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan kabupaten Sumenep.

Jumlah desa potensi terdampak kering kritis atau yang berjarak 3 kilometer dengan sumber air, total terdapat 541 desa yang tersebar di 24 kabupaten/kota se-Jatim.

Terkait bencana kekeringan ini Pemprov Jatim juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 757 tanggal 22 Juli 2015 tentang Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Provinsi.

Dalam SK itu juga dijelaskan bahwa tanggap darurat bencana kekeringan di Jatim akan berlangsung selama 123 hari, terhitung mulai 1 Juli hingga 31 Oktober 2015 ini. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015