Biasanya, setiap haji tidak lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga dan sanak saudara yang berada di Tanah Air, karena haji bukan sekadar ibadah, namun juga disebut wisata rohani.
     
Berbicara mengenai oleh-oleh atau cendera mata khas haji, Muslim yang melaksanakan ibadah fardhu 'ain itu tidak perlu repot berbelanja di Arab Saudi. Di Indonesia sendiri, banyak pusat belanja yang menghadirkan oleh-oleh khas haji, salah satunya buah kurma.

Buah yang memiliki nama latin "Phoenix dactylifera" ini merupakan buah asli Timur Tengah yang kaya akan nutrisi dan vitamin tinggi. Buah yang berkadar gula cukup tinggi itu populer sejak bulan Ramadhan hingga musim haji tiba.

"Berbagai jenis buah kurma itu mulai dari Mesir, Madinah, Tunis, Iran, Irak, kurma muda, kurma Ajwa atau yang sering disebut dengan kurma nabi, hingga kurma Amerika," ucap seorang pegawai toko Fatimah Jaya, Khozin.

Ditemui di pertokoan yang terletak di kawasan Jalan Nyamplungan, Ampel,  Surabaya, Jawa Timur itu, ia mengatakan buah kurma yang paling diserbu pada musim haji adalah jenis Mesir dan Madinah, namun tak jarang pula, jenis Tunisia.

"Itu karena buah kurma jenis Mesir memiliki ukuran yang besar, berwarna cokelat gelap, rasanya masir dan bertekstur lembut, sehingga selalu laris diborong pembeli," tuturnya.

Harga yang ditawarkanpun cukup terjangkau yakni Rp250 ribu per dos dengan berat 10 kg. Buah kurma jenis ini cocok untuk penikmat yang menyukai tekstur lembut, terutama orang tua dan anak-anak.

Lain lagi jenis Madinah, buah kurma ini berwarna hitam, tidak terlalu manis dan memiliki tekstur yang lembut kenyal di mulut. Ada dua jenis, kurma Madinah super yang berukuran panjang dibandrol dengan harga Rp420 ribu per dos dengan berat 10 kg dan jenis biasa dengan harga Rp165 ribu.

Kurma lain yang juga diminati adalah kurma Tunisia atau yang dikenal dengan Palmfruit, jenis ini memiliki bentuk lonjong dan panjang, berwarna cokelat kemerahan, tekstur cenderung renyah dan kenyal rasanyapun manis legit. Buah kurma ini dipasarkan beserta tangkainya, biasanya konsumen mencari yang masih ada tangkainya. Untuk membawa pulang satu dos kurma Tunisia cukup dengan Rp420 hingga Rp450 rupiah.

Untuk setiap harinya toko tersebut mampu menjual 1 hingga 2 dos kurma, namun puncaknya akan terjadi pada 10 hari terakhir haji, karena bisa mencapai 5 hingga 10 dos per hari.

Meskipun pembelian ada yang dari jauh-jauh hari, namun tidak membuat kecil hati, karena kurma mampu bertahan hingga setahun, asalkan penyimpanan di tempat kering dan jauh dari sinar matahari, terlebih lemari es. (*)

Pewarta: Inang Handayani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015