Surabaya (Antara Jatim) - Pengamat haji dari UIN Sunan Ampel Surabaya Dr KH Imam Ghazali Said MA menilai penyebab terjadinya insiden Mina, Arab Saudi (24/9), itu adalah ketidakdisiplinan dalam berhaji.
     
"Orang yang tahu lapangan pasti akan mengatakan kalau insiden sebelum Terowongan Mina itu terjadi akibat ketidakdisiplinan dari jamaah tertentu," katanya kepada Antara di Surabaya, Senin.
     
Peneliti "Syirah Nabawiyah" dan penulis disertasi tentang Haji Cara Rasulullah itu mengemukakan hal itu menanggapi kasus Mina yang menewaskan 700-an haji pada musim haji 2015.
     
"Ketidakdisiplinan itu sering terjadi karena ada yang buru-buru, padahal ada seorang anggota jamaah haji yang tua, sehingga saat ada jamaah haji yang berhenti akan mudah terjadi keributan dan akhirnya berdesak-desakan seperti itu," katanya.
     
Oleh karena itu, katanya, pemerintah Arab Saudi telah mengantisipasi dengan membangun Terowongan Mina hingga empat lantai yang dibedakan antara jamaah haji Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia.
     
"Tapi, antisipasi itu sering tidak dipatuhi sehingga ketidakdisiplinan itu terjadi lagi, karena itu solusi yang pas adalah pemerintah Indonesia perlu menyiapkan petugas haji di setiap maktab pada saat puncak haji," katanya.
     
Menurut dosen Fakultas Adab UIN Sunan Ampel Surabaya itu, hal itu memang tidak mudah, karena petugas haji yang menjaga maktab itu tidak akan berhaji. "Tapi kalau kita tidak ingin jamaah kita menjadi korban Mina, maka hal itu perlu," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015