Jember (Antara Jatim) - Kapolda Jawa Timur yang baru Irjen Pol Anton Setiadji bertemu dengan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, forum pimpinan daerah, dan anggota TNI di Kabupaten Jember, Kamis sore.

"Sebenarnya saya ke Jember tujuan utamanya adalah nyekar (ziarah) ke makam orang tua karena saya bisa begini (menjadi Kapolda) juga karena beliau," katanya usai melakukan pertemuan di Rumah Makan Terapung Mangli Jember.

Kapolda Jatim bersama rombongan naik kereta api Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi untuk menuju ke Jember dan setibanya di Stasiun Jember langsung melakukan ziarah ke makam ayah dan anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

"Kedatangan saya ke Jember bukan kunjungan resmi, namun saya bertemu dengan keluarga Polri, TNI, forum pimpinan daerah dan sejumlah tokoh, serta ulama Jember untuk mengetahui situasi dan keamanan di sini," tuturnya.

Setelah dari Jember, rombongan Kapolda Jatim tersebut akan menuju ke Kabupaten Banyuwangi untuk memantau situasi dan keamanan menjelang pilkada di kabupaten paling timur di Jatim tersebut.

Sejumlah tokoh yang hadir dalam pertemuan itu Wakil Bupati Jember Kusen Andalas, Ketua DPRD Jember Thoif Zamroni, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil, Ketua Lajnah Pembinaan Akhlaq Islam (LPAI) Jember Hamid Hasbullah, Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jangkring Jenggawah Jember Lutfi Ahmad, Rektor Universitas Jember M. Hasan.

Ketua LPAI Jember, Hamid Hasbullah berharap Kapolda Jatim yang baru dapat menjaga keamanan di provinsi setempat terutama kabupaten/kota yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2015.

"Kami berharap Pak Anton bisa menjaga situasi tetap kondusif di kabupaten/kota di Jatim yang menggelar pilkada, termasuk Kabupaten Jember," katanya.

Ia juga meminta Polri terus memberantas kejahatan di dunia maya seperti prostitusi dalam jaringan (daring) dan perjudian daring yang selama ini meresahkan masyarakat.

Sementara Ketua APTRI Arum Sabil berharap Kapolda Jatim selaras dengan Gubernur Jatim Pakde Karwo untuk menolak adanya sejumlah komoditas impor masuk ke Jatim karena persediaan seperti beras, gula, dan daging sapi melimpah di provinsi setempat.

"Saya juga menyampaikan kepada beliau agar beras, gula, dan daging diharamkan masuk ke Jatim. Beliau juga punya komitmen terhadap sektor riil bidang pertanian dan peternakan untuk dibangkitkan," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015