Doha, (Antara/AFP) - Mantan juara Al Hilal dari Arab Saudi dan Guangzhou Evergrande mencapai semifinal Liga Champions AFC, meski keduanya hanya mendapatkan hasil imbang pada Selasa.

 Ketika Guangzhou Evergrande yang dilatih Luiz Felipe Scolari melaju dengan kemenangan agregat 4-2 setelah bermain imbang 1-1 dengan klub Jepang Kashiwa Reysol, Al Hilal menembus empat besar melalui kemenangan agregat 6-3 setelah mereka ditahan imbang 2-2 oleh juara Qatar Lekhwiya di Doha.

 Lekhwiya menghadapi perjuangan berat setelah mereka kalah 1-4 di leg pertama dan meski mampu menahan imbang juara 1991 dan 2000 itu pada Selasa, perbedaan gol terlalu jauh untuk dapat mereka kejar.

 Carlos Eduardo membawa Al Hilal memimpin pada menit ke-25 dengan memanfaatkan "assist" Saleem Al Dawsarim, namun meski Lekhwiya mendapatkan gol dari Ismaeel Mohamed dan Chico Flores, gol Digao pada menit ke-87 memastikan hasil imbang bagi tim Arab Saudi itu.

 Dengan didampingi ratusan penggemar Al Hilal yang berkendara melewati perbatasan untuk menyaksikan pertandingan bertensi memuncak, dan mereka memainkan pertandingan yang diwarnai tekel-tekel keras dan perkelahian di antara para pemain. Tiga pemain Lekhwiya dan dua pemain Al Hilal total mendapatkan enam kartu kuning.

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, gol penyama kedudukan Huang Bowen pada babak pertama menyajikan momen berkualitas yang langka di Stadion Tianhe di Guangzhou, di mana babak kedua menampilkan lebih banyak permainan keras dan lebih banyak kartu kuning.

Bek yang dikait-kaitkan dengan Chelsea Zhang Linpeng beruntung tidak diusir keluar lapangan setelah ia melakukan tekel dua kaki terhadap Ryosuke Yamanaka, dan Feng Xiaoting dan Kim Young Gwon juga diberi kartu kuning.

Scolari, yang tiba pada Juni, akan berupaya menghadirkan gelar Asia kedua bagi klub kaya asal Tiongkok itu, hanya setahun setelah kegagalannya di Piala Dunia yang diselenggarakan di negaranya Brazil.

Sang pelatih mendapat reputasi untuk gaya tanpa komprominya setelah serangkaian pertikaian di pinggir lapangan saat melatih klub di level liga di kampung halamannya.

 Ini merupakan sisi yang berbeda untuk Guangzhou, yang biasanya lebih populer dengan serangan mengalirnya, yang membuat mereka menang 3-1 di Kashiwa pada leg pertama yang dimainkan bulan lalu.

Tim Jepang itu memasuki lapangan Stadion Tianhe Guangzhou dengan banyak pekerjaan rumah, namun mereka sempat optimistis setelah unggul terlebih dahulu pada menit ke-12 melalui gol Cristino.

Penyerang Brazil itu melompat di kotak penalti untuk menyambar tendangan bebas dari sisi kanan, dan melesakkan tandukan keras ke sudut jauh gawang.

Dengan skor agregat berada pada kedudukan 3-2, gol awal itu mengejutkan klub Tiongkok tersebut, namun Huang merestorasi kedudukan imbang melalui sepakan setengah voli yang indah pada menit ke-30.

 Menerima bola dari tepi kotak penalti, pemain internasional Tiongkok itu melepaskan sepakan kaki kiri yang meluncur lurus ke sudut atas.

Namun meski tim itu dihiasi sejumlah talenta Brazil, itu adalah satu-satunya gol untuk Guangzhou, yang kini akan bermain melawan Jeonbuk Hyundai Motors atau Gamba Osaka di semifinal yang memainkan dua leg. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015