Bangkalan (Antara Jatim) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Jumat, mendistribusikan air bersih, guna membantu warga yang mengalami kekurangan air bersih pada kemarau saat ini.

Bakti sosial oleh organisasi profesi wartawan ini digelar di Desa Kampek, Kecamatan Burneh, Bangkalan, salah satu desa di wilayah itu yang masuk desa rawan kekeringan yang kekurangan air bersih.

"Distribusi bantuan air bersih ini sebagai bentuk kepedulian para insan pers Bangkalan untuk mengurangi bebas masyarakat," kata Ketua PWI Bangkalan Jimhur Saros.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Pemkab Bangkalan, serta sumbangan pribadi wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI.

Masyarakat di Desa Kampek ini mengaku, pada kemarau seperti sekarang ini, sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Sebagian warga terpaksa harus membeli ke desa-desa lain dengan harga antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per jerigen.

"Alhamdulillah ada bantuan. Jadi, kami tidak perlu membeli," kata warga setempat, Maniah.

Ia menuturkan, sejak tiga bulan lalu, semua sumur warga yang ada di desa itu sudah mengering. 

Terkadang, sambung dia, warga yang memiliki cukup uang membeli air ke PDAM Bangkalan dengan harga Rp150 ribu per tangki.

"Air 1 tangki itu biasanya cukup dipakai sekitar 15 hari," kata warga lainnya, Sunah.

Jumlah desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bangkalan ini mencapai 68 desa lebih tersebar di berbagai kecamatan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015