Taman Wisata Umbul di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, bukanlah wahana rekreasi baru di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Taman wisata ini sudah dikenal warga Madiun dan sekitarnya sejak puluhan tahun silam. Hal itu karena taman wisata Umbul merupakan tempat rekreasi peninggalan penjajahan Belanda.
   
Fasilitas yang ada di taman Umbul antara lain, kolam renang air belerang yang menjadi andalan, kebun binatang mini, pesanggrahan atau pendopo, penginapan dengan beberapa buah kamar, warung, tempat bermain anak, beberapa peninggalan kebudayaan Hindu dan Budha yang berupa patung sapi dan sumber air belerang.
 
Pada tahun 1970-an hingga 1990-an, taman wisata umbul menjadi tempat wisata favorit warga Kabupaten Madiun, Ponorogo, dan sebagian Magetan. Seiring berjalannya waktu, Umbul ditinggalkan karena kondisinya yang memprihatinkan.

Hal ini karena Pemkab Madiun tidak memiliki dana yang cukup untuk biaya operasional. Terlebih pada perawatan kebun binatangnya.

Sejumlah fasilitas rusak. Kolam pemandian dan bangunan penginapan sudah tidak layak difungsikan lagi meski sumber air yang mengandung belerang masih memancar. Sebagian besar kandang binatang juga rusak berat.

Koleksi binatang juga berkurang jauh dan sebagian besar binatang mati karena tidak mendapat perawatan yang baik. Terparah, Umbul memiliki predikat konotasi yang negatif karena sering digunakan sebagai tempat mesum.

Akibatnya, jumlah kunjungan wisatawan ke taman Umbul menurun tajam. Hal itu berlangsung hingga bertahun-tahun tanpa ada perhatian dari pemerintah daerah setempat.

"Taman Umbul? Tahu sih, dulu bagus, tapi setelah itu tidak menarik. Tempatnya kotor, kandang hewannya bau, banyak orang pacaran di sana," ungkap seorang warga Madiun, Kustina Dewi, saat ditanyai soal taman wisata Umbul era dulu.

Direnovasi

Seolah ingin lepas dari predikat negatif, Pemerintah Kabupaten Madiun mulai membenahi taman wisata Umbul yang pernah berjaya tersebut.

Taman wisata Umbul Madiun akhirnya mendapat kucuran dana renovasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010 sebesar Rp10 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembuatan "detail engineering design" (DED) senilai Rp400 juta. Sedangkan sisanya, Rp9,6 miliar digunakan untuk rehabilitasi fisik yang dimulai pada tahun 2011 lalu.

Dana sebanyak itu juga digunakan untuk pembangunan pagar keliling, "water boom", perbaikan sangkar hewan, penambahan koleksi hewan, kios, dan fasilitas penunjang lainnya.

Setelah direnovasi, taman wisata Umbul resmi dibuka kembali pada tahun 2012 dengan "wajah baru" yang lebih cantik dan menarik.

Hingga kini Pemkab Madiun, terus berupaya mengembangkan Umbul untuk menjadi lokasi rekreasi favorit keluarga di wilayah setempat.

"Berbagai perbaikan dan pengembangan terus dilakukan untuk memberikan pelayanan yang baik dan nyaman kepada pengunjung, terlebih menjelang liburan lebaran nanti," ujar Direktur Taman Wisata Umbul Madiun, Afri Handoko.

Menurut dia, pengembangan tersebut meliputi penambahan wahana dan perbaikan fasilitas umum yang ada di taman wisata setempat.

Di mana saat ini di Umbul telah terdapat wahana kolam renang, "out bond", taman bermain, pendopo untuk beristirahat, dan kebun binatang kecil atau "mini zoo" dengan koleksi satwa yang cukup banyak.

"Andalan taman wisata Umbul tetap mini zoo. Kami terus berupaya untuk menambah koleksi satwa secara bertahap sesuai peraturan yang ada," tutur dia.

Sejumlah koleksi satwa yang ada di kebun binatang kecil Umbul, di antaranya, kera Jawa, kelinci, ular sanca, burung merak, rusa tutul, buaya, dan masih banyak lagi.

Ia menjelaskan, seiring perbaikan yang dilakukan, tingkat kunjungan ke taman wisata Umbul juga bertambah. Dimana saat hari biasa jumlah pengunjung berkisar 500 hingga 1.000 orang.

Jumlah tersebut akan naik signifikan saat akhir pekan, liburan sekolah, liburan akhir tahun, dan libur hari raya keagamaan. Rata-rata jumlah pengunjung saat liburan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru bisa mencapai 10.000 orang lebih. Adapun harga tiket masuk dijual Rp10.000 per orang.

Data UPTD setempat mencatat, jumlah pengunjung selama tahun 2014 telah tembus angka 100.000 orang. Diharapkan pada tahun 2015 bisa melebihi jumlah tersebut.

Sementara, salah satu pengunjung, Eva, mengaku senang berkunjung ke taman wisata Umbul. Selain banyak wahana baru, tiket retribusi yang ditarik juga tergolong murah.
   
"Taman wisata Umbul saat ini lebih menarik. fasilitasnya tambah banyak. Tiket per wahana juga murah, antara Rp5.000 hingga Rp7.000 per orang," ujar Eva.

Ia menilai, jika dikembangkan dengan serius, Taman Wisata Umbul Madiun atau Madiun Umbul Square bisa menjadi tempat berwisata yang lebih baik dari tempat tujuan wisata lainnya di sekitar Madiun. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015