Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbubpar) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menggelar festival lampion "kambangan damar kurung" dan festival layang-layang, di Bengawan Solo, yang merupakan rangkaian Festival Bengawan, pada 20 September.
    
"Dua festival ini belum ada dalam kegiatan Festival Bengawan tahun lalu," kata Koorninator Panitia Festival Lampion "Kambangan Damar Kurung" di Bojonegoro Ramon Pareno, Senin.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan di dalam Festival Bengawan tahun ini ada 11 kegiatan seni dan budaya, dua  di antaranya, festival lampion "kambangan damar kurung" dan festival layang-layang.
    
"Disbudpar menambah dua festival, untuk menambah daya tarik Festival Bengawan, agar semakin mampu menarik wisatawan domestik (wisdom), bahkan wisatawan manca negara (wisman)," jelas dia.
    
Mengenai pelaksanannya, lanjut dia, festival lampion "kambangan damar kurung", dimulai dari jembatan bambu di Desa Bungas, Kecamatan trucuk, sampai jembatan Kalikethek di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.
    
"Kami baru akan mensurvei lokasi panjang Bengawan Solo yang menjadi perjalanan lampion," jelas dia.
    
"Target kami ada sekitar 2.500 lampion yang akan meramaikan festival. Pelaksanaannya sore sampai malam hari," jelas Ketua Kelompok Kerja Festival Bengawan di Bojonegoro Wahyu Subakdiono, menambahkan.
    
Sesuai rencana, menurut Ramon, setiap lampion peserta berukuran 50 centimeter persegi, dilengkapi dengan tulisan, bisa puisi, surat kenangan atau tulisan lainnya yang berisi surat kepada Bengawan Solo.
    
"Tema surat lingkungan hidup. Untuk penerangan lampion bisa lilin atau lampu baterai. Yang penting tidak mencemari lingkungan," katanya, menegaskan.
    
Peserta lampion, lanjut dia, akan memperoleh hadiah dari panitia, berdasarkan keindahan lampion.
    
"Perum Jasa Tirta I Malang yang mengelola Bengawan Solo, menjanjikan menambah debit air Bengawan Solo untuk memperlancar perjalanan lampion," jelasnya.
    
Sesuai data, di dalam Festival Bengawan, berbagai kegiatan yang digelar antara lain, festival layang-layang aduan dan hias.
    
Selain itu, juga pameran pembaca jejak bengawan, festival perahu hias, festival permainan anak, renang, menangkap bebek, dan gelar sastra, semuanya di Bengawan Solo. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015