Jember (Antara Jatim) - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kabupaten Jember, Rendra Wirawan mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mempengaruhi keberlangsungan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Perekonomian sektor UMKM tentu tidak bisa stabil seiring dengan melemahnya rupiah terutama usaha yang yang menggunakan bahan baku dari luar negeri atau impor," kata Rendra di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat.

Sejauh ini, lanjut dia, belum ada UMKM di Jember yang terancam gulung tikar karena pelemahan nilai tukar rupiah, namun kondisi tersebut yang berlarut-larut dan dibiarkan tentu akan mengganggu kestabilan perekonomian di daerah.

"Kalau rupiah terus melemah tentu sektor usaha mikro yang berbahan baku impor juga bisa bangkrut hingga pailit, sehingga harus ada angin segar dari pemerintah daerah untuk menyuntikkan dana," tuturnya

Ia mengaku mendapat keluhan dari sejumlah pengusaha bergerak di bidang peternakan yang menggunakan pakan ternak impor, sehingga ongkos yang dikeluarkan untuk memelihara ternak jauh lebih tinggi.

"Selain itu, UMKM yang sudah terkena dampak seperti pengusaha tahu dan tempe karena kedelai yang mereka gunakan adalah kedelai impor," ucap mantan anggota DPRD Jember itu.

Rendra berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember tidak tutup mata dengan kondisi tersebut dan pihak perbankan juga tidak mempersulit UMKM untuk mendapatkan kredit demi mempertahankan eksistensi usaha mereka tersebut.

"Suntikan dana kepada UMKM bisa membuat para pengusaha bergairah kembali untuk bangkit di tengah gencarnya barang Tiongkok yang masuk ke sejumlah daerah dengan harga murah seperti di Jember. UMKM perlu menaikkan daya saing produk," katanya.

Di sisi lain, lanjutya, penguatan dolar AS seharusnya dimanfaatkan oleh UMKM yang melakukan pengiriman barang ke luar negeri atau ekspor.

"Ada faktor positifnya juga bagi UMKM terkait dengan melemahnya nilai rupiah seperti beberapa pengusaha kerajinan Jember yang pernah menembus sejumlah pasar luar negeri," ujarnya.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah sebesar empat poin menjadi Rp14.178 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.128 per dolar AS.(*)
     

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015