Tulungagung (Antara Jatim) - Jemaat Tri Darma Tulungagung, Jawa Timur membagikan ribuan sembako untuk warga miskin dalam upacara sembahyang rebutan (Phou Touw) yang digelar di Tempat Ibadat Tri Darma (TITD) atau Kelenteng Tjoe Tik Kiong, Selasa.
    
Ritual tahunan yang digelar mulai pukul 13.00 WIB itu mendapat sambutan suka-cita dari masyarakat, khususnya kalangan warga miskin setempat.
    
"Selain bertujuan ibadah, kami dari komunitas Tri Darma Tulungagung ingin berbagi rezeki pada masyarakat yang kurang mampu," ucap Ketua Harian TITD Tjoe Tik Kiong, Edy Wiyono.
    
Ritual sembahyang tersebut merupakan tradisi untuk mengusir arwah jahat dan setan yang berada di bumi.
    
Hal Itu digambarkan dengan rebutan ribuan bungkus paket berisi aneka kebutuhan seperti sembako.
    
Prosesi pembagian sembako itu sendiri berlangsung tertib dan lancar, namun sebagian warga mengaku kelelahan dan dehidrasi karena harus mengantri di dalam gedung olahraga TITD selama sejam lebih.
    
"Doa yang kami baca bertujuan agar para arwah yang tidak memiliki ahli waris tidak mengganggu kami dan kami dapat hidup dengan tenang dibumi ini," ujarnya.
    
Setelah pembacaan selesai, acara dilanjutkan dengan pembagian sembako.
    
Sembayang rebutan dilaksanakan setiap setahun sekali, tepatnya pada bulan tujuh tahun Imlek atau bulan delapan Masehi.
    
"Kami selalu mengadakan acara seperti ini pada bulan delapan, karena menurut kepercayaan kami pada bulan ini pintu alam gaib terbuka," kata Edi.
    
Dalam upacara rebutan itu, panitia menyediakan sedikitnya 4 ribu paket.
    
Paket tersebut terdiri dari kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng serta mie istan dan makanan seperti buah-buahan serta beberapa jenis kue.
    
"Paket sembako yang kami bagikan, merupakan hasil donatur dari sekitar 800 kepala keluarga jamaat TITD Tjoe Tik Kiong. Dan kami pastikan paket itu cukup untuk dibagikan," jelas Edi yang memiliki nama asil Li Eng Kwie tersebut. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015