Malang (Antara Jatim) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan mahasiswa merupakan generasi yang sangat penting dan karena pentingnya itulah banyak oknum yang ingin menjadikan mahasiswa sebagai sasaran empuk untuk diperdaya.
"Mahasiswa ini generasi penting, sehingga banyak oknum yang berupaya dan terus membujuk mereka dengan iming-iming narkoba, minuman keras, provokasi yang menyebabkan bentrok. Kalau generasi muda hancur, siapa yang akan meneruskan tegaknya negeri ini," tandas Gatot Nurmantyo ketika memberikan materi wawasan kebangsaan bagi mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) Malang di kampus setempat, Selasa.
Ia mengatakan kehancuran suatu bangsa dimulai dari dalam bangsa itu sendiri, yakni dari masyarakatnya. Jika masyarakat di dalamnya sudah tidak bersatu akan mudah terpecah belah. Oleh karena itu, seluruh komponen masyarakat harus bisa saling mendukung dan menguatkan.
Masyarakat dan mahasiswa, lanjutnya, harus bisa bersinergi dalam memajukan bangsa. Masyarakat bisa maju jika disokong dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa, begitu pula sebaliknya.
Dalam kesempatan itu, Gatot mengajak belasan ribu mahasiswa baru UB tersebut untuk menjadi pemuda dengan jiwa nasionalisme. Tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah terpengaruh dalam bentuk apapun yang bertujuan merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan berbagai cara.
Sementara itu usai memberikan materi wawasan kebangsaan, Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya akan memberikan bea siswa kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran UB yang berprestasi. "Kami membutuhkan banyak dokter, sebab saat ini TNI kekurangan tim medis. Oleh karena itu, kami berharap mahasiswa UB bisa bersaing menjadi tenaga medis di lingkungan TNI," ujarnya.
Sebenarnya, katanya, tidak hanya mahasiswa kedokteran yang dibutuhkan TNI, tetapi TNI saat ini sudah terbuka bagi mahasiswa segala jurusan untuk bekerja di lingkungan TNI. Untuk menunjang prestasi, Gatot juga berjanji untuk memberikan bea siswa penuh kepada seluruh mahasiswa UB. "Syaratnya mereka akan masuk menjadi anggota TNI," ucapnya.
Karena itu, lanjutnya, mahasiswa yang tertarik ingin bergabung dengan TNI bisa segera menghubungi markas militer terdekat. "Kalau ada mahasiswa yang berprestasi bisa langsung lapor ke kami, saya pastikan akan dapat bea siswa dan lulus langsung jadi perwira," katanya.
Mahasiswa baru UB pada tahun akademik 2015-2016 yang tersebar di berbagai program studi dan masuk melalui tiga jalur, yakni jalur undangan (SBMPTN), jalur tes (SNMPTN) dan jalur mandiri mencapai 12.492 mahasiswa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Mahasiswa ini generasi penting, sehingga banyak oknum yang berupaya dan terus membujuk mereka dengan iming-iming narkoba, minuman keras, provokasi yang menyebabkan bentrok. Kalau generasi muda hancur, siapa yang akan meneruskan tegaknya negeri ini," tandas Gatot Nurmantyo ketika memberikan materi wawasan kebangsaan bagi mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB) Malang di kampus setempat, Selasa.
Ia mengatakan kehancuran suatu bangsa dimulai dari dalam bangsa itu sendiri, yakni dari masyarakatnya. Jika masyarakat di dalamnya sudah tidak bersatu akan mudah terpecah belah. Oleh karena itu, seluruh komponen masyarakat harus bisa saling mendukung dan menguatkan.
Masyarakat dan mahasiswa, lanjutnya, harus bisa bersinergi dalam memajukan bangsa. Masyarakat bisa maju jika disokong dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa, begitu pula sebaliknya.
Dalam kesempatan itu, Gatot mengajak belasan ribu mahasiswa baru UB tersebut untuk menjadi pemuda dengan jiwa nasionalisme. Tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah terpengaruh dalam bentuk apapun yang bertujuan merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan berbagai cara.
Sementara itu usai memberikan materi wawasan kebangsaan, Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya akan memberikan bea siswa kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran UB yang berprestasi. "Kami membutuhkan banyak dokter, sebab saat ini TNI kekurangan tim medis. Oleh karena itu, kami berharap mahasiswa UB bisa bersaing menjadi tenaga medis di lingkungan TNI," ujarnya.
Sebenarnya, katanya, tidak hanya mahasiswa kedokteran yang dibutuhkan TNI, tetapi TNI saat ini sudah terbuka bagi mahasiswa segala jurusan untuk bekerja di lingkungan TNI. Untuk menunjang prestasi, Gatot juga berjanji untuk memberikan bea siswa penuh kepada seluruh mahasiswa UB. "Syaratnya mereka akan masuk menjadi anggota TNI," ucapnya.
Karena itu, lanjutnya, mahasiswa yang tertarik ingin bergabung dengan TNI bisa segera menghubungi markas militer terdekat. "Kalau ada mahasiswa yang berprestasi bisa langsung lapor ke kami, saya pastikan akan dapat bea siswa dan lulus langsung jadi perwira," katanya.
Mahasiswa baru UB pada tahun akademik 2015-2016 yang tersebar di berbagai program studi dan masuk melalui tiga jalur, yakni jalur undangan (SBMPTN), jalur tes (SNMPTN) dan jalur mandiri mencapai 12.492 mahasiswa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015