Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengapresiasi langkah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang dinilainya peduli pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan memberikan panggung dan peluang bagi pelaku usahanya.

"Ini menjadi bukti bahwa LDII peduli UMKM dan menjadi modal bagus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir 2015," ujarnya di sela membuka Musyawarah Wilayah VIII LDII Jatim di Pondok Sabilurrosyidin Surabaya, Sabtu.

Menurut dia,“ dengan selalu memberikan panggung pada UMKM maka akan memperbesar peluang pemasarannya, ditunjang dengan kemampuan sumber daya manusianya, baik secara akhlak maupun ilmu dan keterampilannya.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa sebagai salah satu ormas Islam di Indonesia LDII terbukti peduli dengan kesiapan dalam menghadapi MEA, baik kesiapan SDM maupun penguatan ekonominya.

"Dengan kolaborasi yang baik antara kesiapan SDM dan panggung UMKM  maka kita bisa mengambil manfaat dan berkah bonus demografi yang telah ada," ucapnya.

Sebagai catatan, kata dia, dalam bidang UMKM Pemprov akan terus melakukan upaya-upaya untuk memajukannya sebab menjadi sangat penting karena 54 persen PDRB Jatim disumbang oleh keberadaan UMKM.

Bahkan setiap tahun, kata dia, usaha UMKM semakin banyak sehingga perlu dilakukan upaya pemerintah, di antaranya memberikan bantuan pembiayaan, pengetahuan mengenai manajemen, dan pengelolaan termasuk standarisasi dan pengemasan.

"Tujuannya agar dunia UMKM semakin siap ditampilkan di pasar bebas nantinya," kata eks Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian UMKM, di sela Muswil juga digelar "LDII Trade Fair" yang menjadi ajang temu bisnis bagi para pelaku UMKM dan pebisnis Jatim.

Ketua DPW LDII Jatim Chriswanto Santoso mengatakan bahwa MEA bukan hal untuk ditakuti, tapi justru disikapi sehingga menjadi pembahasan utama dalam Muswil, selain agenda penghapusan kesenjangan, serta menghadapi Pilkada serentak.

"Sikap LDII adalah berkolaborasi, dan harus dipahami secara keseluruhan agar pemahaman terkait pasar bebas di era MEA tidak setengah-setengah," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015