Surabaya, (Antara Jatim) - Sisa kertas semen bekas yang diolah menjadi aneka kerajinan seperti tas, dompet, hingga cinderamata unik turut meramaikan "Surabaya Investrade Expo 2015" dan Pameran Produk Unggulan Daerah (PPUD) ke 4 di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Pengrajin kertas semen bekas, Ermien Setyawati mengaku dirinya sengaja menawarkan produk unggulan dari sisa kertas semen bekas karena ingin memberikan pendidikan kepada masyarakat terkait pemanfaatan sampah dari kertas semen yang banyak dibuang usai membangun rumah.

"Karena biasanya selesai membangun rumah sisa- sisa kertas bungkus semen ini dibuang begitu saja, nah ini saya manfaatkan untuk usaha kerajinan, selain mengurangi sampah juga bisa menambah penghasilan," ucap perempuan asal Jawa Tengah itu.

Ia mengakui, masyarakat kurang mengetahui jika kualitas kertas bungkus semen sangat bagus, yakni memiliki ketebalan yang kuat, sehingga produk kerajinannya juga sangat awet meski terkena hujan dan panas.

"Produk unggulan daerah dari bahan daur ulang ini sangat awet dan kuat, bahkan tas buatan saya yang dipakai ini saja sudah lebih dari dua tahun," ucapnya.

Ia mengatakan, harga produknya dijual bervariatif, yakni rata-rata tidak lebih dari Rp200 ribu dengan kualitas dan terjamin mutunya.

"Produk ini saya jual di pameran unggulan mulai Rp15 ribu sampai dengan Rp100 ribu, seperti dompet Rp35 ribu sampai Rp50 ribu, bahkan untuk tas saya banderol harga Rp85 ribu–Rp100 ribu," katanya.

Sementara itu, selain produk milik Ermien dari Jawa Tengah juga terdapat ratusan produk unggulan dari 14 provinsi di Indonesia yang turut meramaikan pameran tersebut.

Direktur Utama Pelaksana Pameran M Ruslim mengatakan pameran yang digelar dari  tanggal 27 hingga 30 Agustus 2015 ini merupakan kolaborasi dari dua pameran, antara lain "Surabaya Investrade Expo 2015" yang ke 5 dan PPUD yang ke 4.

Ia mengatakan, pameran ini bertujuan mendorong peningkatan investasi dan volume perdagangan produk unggulan nasional, dan untuk memperluas pangsa pasar produk dalam negeri.

"Sasaran kita antara lain untuk mempromosikan produk dalam negeri dan mendatangkan investor lokal sehingga dapat bekerja sama memberi peluang investasi dan perdagangan produk–produk negeri," katanya.
    
Ia berharap, pameran ini bisa membuka peluang investasi dan perdagangan produk unggulan dari berbagai sektor di Indonesia, sekaligus sebagai persiapan untuk pasar bebas masyarakat ekonomi asean (MEA) agar produk daerah dapat bersaing.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015