Surabaya (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyatakan verifikasi faktual terhadap sejumlah berkas persyaratan milik pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang diminta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat selesai hai ini,  Jumat (28/8).

"Semua berkas yang direkomendasikan oleh Panwaslu telah diverifikasi. Tapi kami belum bertemu untuk menentukan hasil, sebab masing-masing ada acara," ujar Komisiner KPU Surabaya Nurul Amalia saat dihubungi wartawan di Surabaya.
    
Menurut dia, pihaknya saat ini mengaku sedang mengikuti rapat dengan KPU Jatim tentang partisipasi masyarakat dalam Pilkada Surabaya. "Yang lain juga harus menghadiri undangan," katanya.
    
Nurul menyebutkan pihaknya sudah melakukan verifikasi faktual terhdap semua berkas seperti halnya surat pengganti ijazah, keaslian tanda tangan pasangan calon, serta memastikan rekomendasi asli DPP Partai Amanat Nasional untuk pasangan calon Rasiyo-Abror dengan mendatangi kantor DPP PAN di Jakarta.
    
"Sudah semua. Kami cuma belum sempat ketemu saja," ujarnya.
    
Meski demikian, Nurul memastikan KPU akan menggelar rapat pleno untuk menentukan hasil verifikasi faktual pada Sabtu (29/8) "Kalau tidak nanti malam, paling lambat besok karena waktunya memang tinggal besok. Kita lakukan rapat pleno," ujarnya.
    
Sedangkan penetapan pasangan calon tetap, Nurul mengatakan tetap akan diumumkan pada Minggu (30/8). Mengenai waktu penetapan, dia mengatakan belum bisa memastikan tapi memungkinkan penetapan akan diumumkan Minggu siang. "Pokoknya tidak sampai malam," katanya.
    
Pada saat pengumuman itu, kata Nurul, tidak ada ketentuan untuk mengundang pasangan calon maupun Liaison Officer (LO). "Nanti. Di pleno kami juga akan memutuskan apakah akan mengundang mereka atau langsung mengumumkannya," katanya.
    
Anggota Panwaslu Kota Surabaya Lily Yunis mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai hasil verifikasi faktual yang dilakukan KPU.
    
"Kami nunggu hasil resminya besok (29/8). Kami perlu diskusikan bersama bagaimana menilainya. Kami belum bisa buat pernyataan sekarang karean harus rapat pleno dulu," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015