Sidoarjo (Antara Jatim) - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Jatim berencana mengikuti ajang Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 pada 11-14 Maret 2016 dengan harapan mendapatkan pasar ekspor baru.

Ketua AMKRI Jawa Timur Nur Cahyudi, Kamis, mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor adalah dengan cara mengikuti pameran ini.

"Mengikuti pameran tersebut perlu dilakukan karena banyak di antara 'buyer' tersebut yang berasal dari luar negeri," katanya saat rapat kerja AMKRI Jatim di Sidoarjo.

Ia mengatakan, pada semester pertama tahun 2015 nilai ekspor di Jawa Timur mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Jika pada semester pertama tahun 2014 nilai ekspor Jawa Timur mencapai 800 juta dolar AS, maka pada tahun 2015 ini dinilai ekspor hanya mencapai 750 juta dolar," katanya.

Menurunya angka tersebut memang disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah adanya perlambatan ekonomi.

"Oleh karena itu, pada semester dua tahun ini kami optimistis nilai ekspor bisa mencapai 900 juta dolar AS," katanya.

Jawa Timur sendiri, lanjut dia, memiliki kontribusi sebesar 60 persen dari total ekspor secara nasional.

"Untuk tahun lalu nilai ekspor Jatim mencapai 1,2 juta dolar AS dan diharapkan pada tahun ini bisa meningkat sebesar 12 sampai 13 persen dari nilai tersebut," katanya.

Sementara itu, Vice General Manager PT Dyandra Promosindo, Sae Tanangga Karim, selaku penyelenggara pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 mengatakan, khusus di tahun 2016 ada penambahan arena pameran menjadi 60 ribu meter persegi dari sebelumnya hanya 50 meter persegi.

"Ajang serupa awal tahun 2015 lalu, mendapat kunjungan dari buyer internasional sebanyak 2.500 orang. Ditahun 2016 ditarget 10 ribu pengunjung buyers internasional," katanya.(*)   

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015