Trenggalek (Antara) - Presiden Joko Widodo menargetkan waduk Tugu di Trenggalek pembangunannya dapat selesai pada 2017 mendatang.
"Saya ingin cek bawa progres berjalan dan target 2017 selesai, tahun ini dimulai dikerjakan meski baru 15 persen tidak apa-apa lapangan saya cek dan semua program ada perkembangannya," kata Presiden saat meninjau pembangunan waduk Tugu di Trenggalek, Selasa sore.
Presiden mengatakan pembangunan saat ini terus dilakukan untuk mencapai target yang diharapkan.
Kepala Negara berharap bila ada masalah dalam pembebasan maka bupati dan kementerian terkait bisa menyelesaikannya dengan baik.
Dengan pembangunan waduk tersebut, kata Presiden, maka pengelolaan air dapat lebih baik.
"Untuk listrik, mengairi 1.200 hektar,e bisa untuk wisata listrik dan juga air minum, melimpah air tetapi tidak dikelola dan dimanage dengan baik," ujar Presiden.
Sementara itu dalam pemaparannya, Kepala Balai Besar wilayah sungai Berantas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Amir Hamzah mengatakan lahan yang dibebaskan untuk pembangunan waduk mencapai 104 hektar.
"Proses pembebasan lahan sampai Juni 27,5 hektar dari 70 hektare, minggu depan terus dilakukan hingga 2016 sehingga proses alih fungsi hutan lindung 18 hektar, diproses oleh Perhutani dan baru dilakukan tukar guling setelah ada alih fungsi dari hutan lindung ke hutan produksi," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Saya ingin cek bawa progres berjalan dan target 2017 selesai, tahun ini dimulai dikerjakan meski baru 15 persen tidak apa-apa lapangan saya cek dan semua program ada perkembangannya," kata Presiden saat meninjau pembangunan waduk Tugu di Trenggalek, Selasa sore.
Presiden mengatakan pembangunan saat ini terus dilakukan untuk mencapai target yang diharapkan.
Kepala Negara berharap bila ada masalah dalam pembebasan maka bupati dan kementerian terkait bisa menyelesaikannya dengan baik.
Dengan pembangunan waduk tersebut, kata Presiden, maka pengelolaan air dapat lebih baik.
"Untuk listrik, mengairi 1.200 hektar,e bisa untuk wisata listrik dan juga air minum, melimpah air tetapi tidak dikelola dan dimanage dengan baik," ujar Presiden.
Sementara itu dalam pemaparannya, Kepala Balai Besar wilayah sungai Berantas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Amir Hamzah mengatakan lahan yang dibebaskan untuk pembangunan waduk mencapai 104 hektar.
"Proses pembebasan lahan sampai Juni 27,5 hektar dari 70 hektare, minggu depan terus dilakukan hingga 2016 sehingga proses alih fungsi hutan lindung 18 hektar, diproses oleh Perhutani dan baru dilakukan tukar guling setelah ada alih fungsi dari hutan lindung ke hutan produksi," katanya.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015