Tuban (Antara Jatim)- Bupati Tuban, Jawa Timur, Fathul Huda meminta Pemerintah Pusat ikut memecahkan permasalahan daerahnya, yang belum memiliki pelabuhan umum, untuk mendukung perkembangan industri di bidang transportasi laut.
"Pemerintah Pusat bisa mengundang investor untuk membangun pelabuhan umum untuk melayani industri yang ada di Tuban," katanya, ketika memberikan sambutan dalam peresmian pabrik semen Holcim di Tuban, Senin.
Dengan adanya pelabuhan umum di Tuban, menurut dia, bisa mencegah industri yang berdiri di daerahnya membangun pelabuhan laut.
"Kalau ada pelabuhan umum yang bisa melayani industri, maka industri yang berdiri di Tuban tidak membangun pelabuhan sendiri-sendiri. Dampak lainnya, nelayan juga tidak terganggu dalam mencari ikan," jelas dia.
Sesuai data di pemkab setempat, Tuban, yang memiliki pantai sepanjang 65 kilometer, terdapat sejumlah pelabuhan antara lain, pelabuhan Semen Gresik, pelabuhan Semen Holcim dan pelabuhan PT Trans Pacifik Petrochemical Indotama (TPPI).
Ia juga menjelaskan permasalahan lainnya yang menghambat perkembangan industri yaitu belum adanya ketersediaan air baku industri dari desalinasi atau membuar air laut menjadi air tawar.
"Masalah air baku industri dari proses desalinasi ini Pemerintah juga bisa mendatangkan investor," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, kehadiran investor di daerahnya, bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Pertumbuhan ekonomi masyarakat masih bisa dipacu dengan kehadiran investor," tandasnya.
Menurut dia, kehadiran pabrik Holcim di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, yang dibangun sejak 2010, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Untuk selanjutnya, ia mengharapkan Holcim, kehadiran Holcim, juga bisa menciptakan "multiflier effek" di masyarakat dan bekerja sama dengan pengusaha lokal.
"Kehadiran Holcim juga harus mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan kesehatan masyarakat di sekitarnya," paparnya.
"Corporate Communication Superintendent" PT Holcim Indonesia Tbk, Deni Nuryandain menambahkan pembangunan pabrik semen Holcim di Tuban, sejak 2010, melibatkan sekitar 2.000 tenaga kerja.
"Sekarang ini Holcim mempekerjakan 250 tenaga kerja, di antaranya, 100 tenaga kerja asli Tuban," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Pemerintah Pusat bisa mengundang investor untuk membangun pelabuhan umum untuk melayani industri yang ada di Tuban," katanya, ketika memberikan sambutan dalam peresmian pabrik semen Holcim di Tuban, Senin.
Dengan adanya pelabuhan umum di Tuban, menurut dia, bisa mencegah industri yang berdiri di daerahnya membangun pelabuhan laut.
"Kalau ada pelabuhan umum yang bisa melayani industri, maka industri yang berdiri di Tuban tidak membangun pelabuhan sendiri-sendiri. Dampak lainnya, nelayan juga tidak terganggu dalam mencari ikan," jelas dia.
Sesuai data di pemkab setempat, Tuban, yang memiliki pantai sepanjang 65 kilometer, terdapat sejumlah pelabuhan antara lain, pelabuhan Semen Gresik, pelabuhan Semen Holcim dan pelabuhan PT Trans Pacifik Petrochemical Indotama (TPPI).
Ia juga menjelaskan permasalahan lainnya yang menghambat perkembangan industri yaitu belum adanya ketersediaan air baku industri dari desalinasi atau membuar air laut menjadi air tawar.
"Masalah air baku industri dari proses desalinasi ini Pemerintah juga bisa mendatangkan investor," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, kehadiran investor di daerahnya, bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Pertumbuhan ekonomi masyarakat masih bisa dipacu dengan kehadiran investor," tandasnya.
Menurut dia, kehadiran pabrik Holcim di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, yang dibangun sejak 2010, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Untuk selanjutnya, ia mengharapkan Holcim, kehadiran Holcim, juga bisa menciptakan "multiflier effek" di masyarakat dan bekerja sama dengan pengusaha lokal.
"Kehadiran Holcim juga harus mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan kesehatan masyarakat di sekitarnya," paparnya.
"Corporate Communication Superintendent" PT Holcim Indonesia Tbk, Deni Nuryandain menambahkan pembangunan pabrik semen Holcim di Tuban, sejak 2010, melibatkan sekitar 2.000 tenaga kerja.
"Sekarang ini Holcim mempekerjakan 250 tenaga kerja, di antaranya, 100 tenaga kerja asli Tuban," jelasnya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015