Tuban (Antara Jatim) - PT Holcim Tuban, Jawa Timur, akan memasarkan semen produksinya di berbagai daerah di Pulau Jawa , juga di Indonesia Bagian Timur, dengan cara melakukan inovasi produksi semen tahan banjir dan semen cepat kering.
    
"Kami akan memasarkan semen dengan melakukan inovasi, tidak akan berputus asa," kata Presiden PT Hocim Indonesia Tbk Gary Schutz, di Tuban, Senin.
    
Inovasi produksi yang dimaksud, lanjut dia, dengan memproduksi semen cepat kering, yang sudah dimanfaatkan dalam pembangunan jalan tol Jakarta. Selain itu, juga produksi semen banjir yang juga sudah dimanfaatkan untuk pembangunan landasan pacu lapangan terbang.
    
"Semen Holcim cepat kering dimanfaatkan malam hari, tapi pagi hari jalan sudah bisa dilalui kendaraan," jelas "President Comissioner PT Holcim Kuntoro Mangkusubroto, menambahkan.
    
Mengenai semen tahan banjir, lanjut dia, bangunan yang memanfaatkan semen Holcim, akan mampu menyerap air.

"Kami akan memasarkan semen Holcim tidak dengan perang harga, tapi dengan inovasi," ucap Kuntoro, menegaskan.  
    
Ia yang juga didampingi "Corporate Secretary and Legal Affairs Director" Holcim Farida Helianti, menjelaskan pihaknya juga akan melakukan efisiensi, dan memanfaatkan teknologi yang lebih baik.
    
"Pabrik TUban memiliki banyak keunggulan dalam hal teknologi tingkat dunia. Pabrik ini mengaplikasikan mesin-mesin termutakhir dibandingkan pabrik-pabrik lain milik Holcim di dunia," jelas dia.
    
Oleh karena itu, ia yakin pabrik Holcim di Tuban, akan dapat beroperasi dengan berkelanjutan baik untuk bisnis maupun lingkungan.
    
"Saat ini Holcim Indonesia beroperasi di tengah kondisi pasokan pasar yang berlebih, ditambah lesunya pasar semen. Kodisi ini kami perkirakan bersifat sementara," katanya, menegaskan.
    
Sesuai data, dua pabrik semen Holcim di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, berdiri di atas tanah seluas 69 hektare, dengan bahan baku di atas lahan seluas 600 hekare, saat ini mampu memproduksi masing-masing 1,7 juta ton semen/tahun.
    
Pada kesempatan itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin, ketika berada di luar pabrik semen Holcim Tuban, memuji lingkungan di sekitar pabrik.
    
"Coba lihat disini tidak ada debu yang beterbangan di sekitar pabrik ini," ucapnya.
    
Mengacu hal itu, lanjut dia, industri lainnya yang ada di Tanah Air, juga harus mampu meniru Holcim, dengan mengedepankan ramah lingkungan.      
    
"Saya harapkan seluruh industri di Tanah Air, bisa menerapkan ramah lingkungan," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015