Banyuwangi (Antara Jatim) - Suasana dingin lereng Gunung Ijen, Banyuwangi, menjadi hangat tatkala lagu "Bidadari" melantun lembut. Andre Hehanusa, sang pembawa lagu, berhasil mengajak ribuan penonton ikut bersenandung di perhelatan Jazz Ijen Banyuwangi, Sabtu (22/8) malam.

Jazz Ijen Banyuwangi kali kedua ini digelar di kawasan perkebunan Lidjen, di kaki Gunung Ijen. Dalam event yang masuk Agenda Banyuwangi Festival 2015 ini, musisi kawakan Andre Hehanusa membawakan sembilan lagu andalannya. Selain "Bidadari", ia juga membawakan "Kuta Bali", "Ku Tahu Engkau Begitu", dan sebuah lagu baru berjudul "All About Love".

Lagu-lagu Andre kompak diikuti oleh lebih dari seribu penonton yang hadir dalam event tersebut. "Saya happy bisa main di Banyuwangi. Alamnya indah, warganya ramah. Saya ingin ke sini lagi untuk liburan," ujarnya.

Tidak hanya Andre, Jazz Ijen juga menghadirkan band Kerispatih. Lagu-lagu hits mereka dikemas dengan rasa jazz, memberikan suasana romantis yang semakin menghangatkan malam di Kaki Gunung Ijen.

Juga ada penampilan seniman lokal Banyuwangi seperti Lalare Orkestra yang membawakan lagu "Lir-Ilir". Tidak ketinggalan alunan salawat dengan paduan jazz dan musik etnik lokal turut memberi warna tersendiri.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Jazz Ijen ini merupakan salah satu agenda promosi wisata dalam bentuk pariwisata event (event tourism) yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival. Event ini juga mengawali rangkaian event jazz yang akan digelar selanjutnya, yaitu Jazz Pantai di Pantai Boom Banyuwangi pada 12 September 2015.

"Seperti yang sudah sering saya sampaikan, konsep event tourism ini bertujuan untuk memperpanjang siklus destinasi, sehingga makin lama wisatawan tinggal di Banyuwangi dan otomatis belanja uangnya juga bertambah. Misalnya, wisatawan selesai mendaki Gunung Ijen bisa nonton jazz. Atau wisatawan yang selesai menikmati pantai di Pulau Tabuhan, bisa agak naik ke kawasan pegunungan untuk menikmati jazz," kata Anas.

Jazz Ijen Banyuwangi juga merupakan upaya promosi Gunung Ijen yang terkenal mempunyai kawah yang bisa memancarkan api biru (blue fire). Fenomena api biru itu hanya terdapat di dua lokasi di dunia, yaitu di Gunung Ijen Banyuwangi dan Islandia.

Event Jazz Ijen Banyuwangi, lanjut Anas, menjadi istimewa karena dikemas dengan aksi sosial. Bahkan dalam acara tersebut dana kemanusiaan yang berhasil dikumpulkan secara spontan mencapai Rp350 juta dari para pengusaha, wisatawan, dan ribuan orang yang sukarela menyumbangkan dananya.

"Acara ini tidak hanya bertujuan menghibur dan promosi wisata, tapi juga ingin  memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Dana yang terkumpul akan kami salurkan untuk beasiswa dan dana kesehatan bagi penduduk sekitar Gunung Ijen," ujarnya.

Ajang Jazz Ijen Banyuwangi, imbuh Anas, juga digelar untuk mempromosikan berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di sekitar lokasi, Pemkab Banyuwangi memfasilitasi para UMKM untuk berpameran dan menjual produk-produk unggulannya.

"Wisatawan bisa menikmati jazz sambil langsung belanja oleh-oleh di sekitar lokasi," ujarnya. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015