Sidoarjo (Antara Jatim) - Politeknik Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendorong kepada setiap lulusan untuk senantiasa menerapkan "blue economy" sebagai salah satu cara untuk meningkatkan lingkungan berkelanjutan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono, Sabtu, mengatakan, pemerintah telah menggariskan idustrialisasi kelautan dan perikanan sebagai arah baru pembangunan kelautan dan perikanan dengan pendekatan "blue economy'.

"Industrialisasi yang dikembangkan tanpa menghasilkan beban limbah atau 'zero waste' atau dengan kata lain, limbah yang dihasilkan dari satu kegiatan produksi dapat digunakan kembali sebagai bahan baku kegiatan produksi lainnya," katanya saat memberikan sambutan pada wisuda 137 lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Sabtu.

Ia mengemukakan, pengembangan SDM ini dirasa sangat penting, karena pada hakikatnya adalah mengelola SDM-nya terlebih dalam terutama saat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Oleh karena itu, pembaharuan kurikulum dan model-model pendekatan mekanisme kependidikan membutuhkan artikulasi arah dan sasaran kependidikan yang sesuai dengan arah dan tujuan pembangunan dalam menghadapi dinaminasi berbagai kebutuhan global," katanya.

Ia mengatatakan, keberhasilan pendidikan kelautan dan perikanan yang diselenggarakan ini dapat tercapai dengan baik apabila mendapat dukungan positif dari berbagai pihak, terutama dari Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota.

"Karena tantangan yang dihadapi di masa mendatang khususnya di bidang kelautan dan perikanan semakin berat. Sebagai negara yang memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar membutuhkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam menghadapi MEA," katanya.

Dalam wisuda tersebut terdapat 137 lulusan yang terdiri dari Program Studi Teknik Perikanan Budi Daya, Program Studi Teknik Pengolahan Hasil Perikanan. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015