Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menerima kabar bohong kejadian kebakaran di SMPN 4 di Desa Campurejo, Kecamatan Kota, dan di kampung ternak di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Jumat (21/8).
    
"Kami menerima kabar bohong kebakaran dua kali dalam sehari melalui telepon 113 dan telepon di BPBD," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno di Bojonegoro, Sabtu.
    
Ia menjelaskan petugas pemadam kebakaran yang menerima kabar melalui telepon ada kebakaran di kampung ternak di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, langsung meluncur ke lokasi.
    
"Tapi petugas yang datang lengkap dengan satu unit mobil pemadam kebakaran tidak menjumpai ada kebakaran di kampung ternak," ujarnya.
    
Begitu pula, lanjut dia, petugas juga kembali menerima kabar informasi kebakaran melalui telepon yang isinya gedung SMPN 4 di Desa Campurejo, Kecamatan Kota, terbakar.
    
"Petugas dengan mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi, juga tidak menjumpai ada kebakaran di SMPN 4," jelas dia.
    
Ia mengaku tidak tahu motif orang yang memberikan informasi soal kejadian kebakaran di dua lokasi itu.
    
Di musim kemarau tahun ini, lanjut dia, kabar bohong kebakaran melalui telepon  baru diterima dua kali.
    
"Sebelumnya tidak pernah. Saya kurang tahu pasti maksud orang memberi kabar bohong kebakaran," tandasnya.
    
Ia mengimbau masyarakat tidak mempermainkan petugas pemadam kebakaran, sebab tidak mungkin petugas mengecek kebenarannya terlebih dulu, baru kemudian datang ke lokasi dengan mobil pemadam kebakaran.
    
"Sesuai prosedur petugas pemadam kebakaran lengkap dengan mobil, akan langsung ke lapangan kalau menerima informasi ada kebakaran," tandasnya.
    
Sesuai data di BPBD, sejak 1 Januari sampai 21 Agustus, telah terjadi 29 kali kejadian kebakaran, mulai rumah, gudang, warung, juga bangunan lainnya, di 26 desa yang tersebar di 26 kecamatan.
    
Dalam kejadian kebakaran itu, mengakibatkan kerugian material lebih dari Rp13,7 miliar, dan tiga korban jiwa. (*)

          

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015