Jember (Antara Jatim) - Penyerapan beras dan gabah di Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre XI Jember, Jawa Timur, hingga pertengahan Agustus 2015 mencapai 65 persen dari target pengadaan sebanyak 70.000 ton.

"Total beras dan gabah petani yang sudah dibeli Bulog sebanyak 44.679 ton setara beras atau sekitar 65 persen dari prognosa (target pengadaan)," kata Wakil Kepala Bulog Sub Divre XI Jember, Rachmawati, Jumat, di Jember.

Awalnya target pengadaan gabah dan beras di Bulog Subdivre XI sebanyak 49.000 ton selama Januari-15 Juni 2015, namun target tersebut ditambah sebanyak 21.000 ton, sehingga total pengadaan setara beras di Bulog setempat mencapai 70.000 ton.

"Kami membeli beras dan gabah sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yakni untuk untuk beras sebesar Rp7.300 per kilogram dan gabah  Rp4.650 per kilogram," tuturnya.

Data di Bulog Jember tercatat penyerapan beras terbanyak terjadi pada bulan Mei yakni tercatat sekitar 30.000 ton, sedangkan sisanya didapatkan pada bulan sebelum dan sesudahnya.

"Jumlah penyerapan sebanyak 44.679 ton tersebut akan terus bertambah karena hingga kini pihak Bulog terus membeli beras dari kelompok petani dan sejumlah mitra kerja," paparnya.

Bahkan, pekan lalu Kepala Bulog Divre Jatim Witono memantau langsung sistem pembelian gabah dan beras langsung ke petani di Kabupaten Jember, Sabtu (15/8).

Saat itu, Bulog Jember membeli gabah milik Muadi yang merupakan petani di Kecamatan Gumukmas seluas 1 hektare atau sekitar 10 ton dengan harga gabah sebesar Rp4.600 per kilogram di sawah petani setempat.

Selain membeli gabah milik petani, Bulog Jember juga membeli beras komersial di salah satu penggilingan padi di Kecamatan Kencong sebanyak 5 ton dengan harga Rp8.600 per kilogram.

"Mudah-mudahan target pengadaan sebesar 70.000 ton dapat tercapai hingga akhir tahun dan stok beras di Jember saat ini masih cukup untuk kebutuhan masyarakat Jember hingga akhir tahun," katanya.

Stok beras di Bulog Jember selalu "surplus", sehingga hampir setiap tahun mengirim beras ke berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat, dan beberapa daerah yang mengalami kekurangan stok beras.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015