Sumenep (Antara Jatim) - Sebanyak 514 personel Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, Jumat, menggelar simulasi pengamanan pada setiap tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat.

"Ini untuk memberikan gambaran teknis kepada masing-masing anggota tentang prosedur tetap pengamanan, utamanya cara bertindak ketika terjadi hal-hal tak diinginkan di lapangan selama masa pelaksanaan tahapan pilkada," ujar Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana di Sumenep, Jumat.

Simulasi yang digelar di halaman Mapolres Sumenep dan melibatkan 514 personel itu, dimulai dari pengamanan distribusi logistik pilkada hingga pelantikan bupati-wakil bupati terpilih.

Dalam simulasi tersebut, setiap tahapan pilkada terjadi hal-hal tak diinginkan, seperti penyanderaan personel salah satu tim sukses pasangan calon dan unjuk rasa atas ketidakpuasan hasil penghitungan surat suara yang berujung pada upaya penggagalan pelantikan bupati-wakil bupati terpilih.

"Semoga saja pelaksanaan Pilkada Sumenep 2015 berjalan aman, damai, dan lancar sebagaimana harapan warga. Namun, segala kemungkinan bisa saja terjadi, dan kami beserta anggota harus siap mengantisipasinya," kata Rendra, menerangkan.

Ia menjelaskan, simulasi merupakan hal yang harus dilakukannya untuk memberikan gambaran sekaligus pemahaman teknis kepada anggotanya dalam setiap pelaksanaan tahapan pilkada.

"Selain menyiapkan anggota, kami bersama anggota sejak beberapa waktu lalu mulai mengintensifkan silaturrahmi dengan semua elemen masyarakat di Sumenep untuk memberikan dukungan positif kepada kami dalam rangka mengamankan pilkada," katanya.

Masa jabatan A Busyro Karim-Soengkono Sidik sebagai Bupati-Wakil Bupati Sumenep periode 2010-2015 yang merupakan hasil pilkada langsung setempat pada 2010, akan berakhir pada Oktober 2015.

Sesuai Peraturan KPU RI Nomor 2 Tahun 2015, pilkada serentak pada tahun ini termasuk Pilkada Sumenep akan digelar pada 9 Desember.

Pada masa pendaftaran calon bupati-calon wakil bupati (26-28/7), terdapat dua pasangan calon yang terdaftar di KPU Sumenep, yakni A Busyro Karim-A Fauzi dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah.

A Busyro Karim-A Fauzi didaftarkan sebagai calon bupati-calon wakil bupati oleh gabungan dua parpol di Sumenep, yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan.

Sementara Zainal Abidin-Dewi Khalifah diusung oleh gabungan delapan parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang.

A Busyro Karim adalah Bupati Sumenep periode 2010-2015 yang juga ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) setempat dan A Fauzi adalah pengusaha kelahiran Sumenep.

Sementara Zainal Abidin adalah mantan birokrat kelahiran Sumenep dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Dewi Khalifah adalah politisi perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015