Surabaya (Antara Jatim) – Seorang mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Ade Dwi Prasetya, berhasil membuat animasi tiga dimensi  yang diberi nama 3D Reconstruction Application  menggunakan kinect berbasis sensor kedalaman (Depth Sensor) dalam waktu singkat, sekitar 5 menit.

“Aplikasi yang dinamai dengan '3D Reconstruction Application' ini menggunakan alat kinect dengan sensor kedalaman untuk menghasilkan gambar atau modeling  3D yang kompleks,” ucap mahasiswa tingkat akhir program pendidikan (Prodi) Teknologi Multimedia Broadcasting PENS saat peragaan di kampus setempat, Selasa.

Menurut dia, dalam pembuatan animasi 3D tidak memerlukan waktu lama, hanya dengan waktu kurang dari 5 menit dapat dilihat secara 360 derajat.  

“Kinect merupakan perangkat game pengganti kontroler game yang melibatkan gerakan secara langsung, misalnya ketika memainkan game sepak bola,” katanya menjelaskan.

Sistem ini, kata dia, jauh lebih sederhana dan dapat dikatakan murah pasalnya untuk pembuatan game petualangan, sepak bola yang terdapat orang dan ‘environment’ menggunakan 10 hingga 20 kamera, namun sistem ini hanya membutuhkan satu sensor untuk bisa menangkap lingkungan atau modeling secara kompleks.

“Cukup dengan mendekatkan  kinect ke semua  bagian objek, sistem tersebut akan menangkap dan mengirimkannya ke Personal Computer (PC) maka hasil 3D akan tampil,” katanya.

Sistem tersebut mampu menangkap objek hingga 2 meter, tapi untuk jarak idealnya 60 cm agar objek dapat tertangkap secara detail.

“Aplikasi ini berpotensi besar dalam dunia industri kreatif, sekarang film animasi sering diputar namun orang yang menggarap animasi tersebut masih kurang. Sehingga 3D modeller dapat mengerjakan dengan cepat tinggal mewarnai dan memperhalus bentuk yang kurang,” kata Ade.

Ditanya proses pengerjaan aplikasi 3D Reconstruction itu, ia mengaku memerlukan waktu 6 bulan untuk merancang sistem, pembuatan aplikasi dan uji coba dengan biaya total sekitar Rp800 ribu.

“Hanya perlu alat utama berupa kinect dan PC aplikasi sudah bisa dijalankan,” ucap mahasiswa yang memiliki keahlian dalam bidang desain itu. (*)


Pewarta: Inang Handayani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015