Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengatakan bahwa Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menjamin rekomendasi Rasiyo-Dhimam Abror untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2015.
"Sudah ada jaminan dari Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan bahwa rekomendasi tidak berubah untuk Rasiyo-Abror," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Tidak itu saja, kata dia, DPP Partai Demokrat sudah diberitahu rekomendasi asli dari DPP PAN sehingga tak ada masalah dan diyakini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya akan menetapkan Rasiyo-Abror sebagai pasangan calon.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku juga telah menerima laporan bahwa dalam waktu dekat rekomendasi tersebut diambil untuk kemudian diserahkan ke KPU Surabaya sesuai waktu yang ditetapkan.
"Tanggal 19 Agustus 2015 saya pastikan rekomendasi PAN diserahkan ke KPU Surabaya. Terkait alasan waktu penyerahan, itu sudah sesuai ketentuan berlaku," ucap Gubernur Jawa Timur tersebut.
Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Kota Surabaya menyampaikan surat rekomendasi jenis dokumen Model B.1 KWK-Parpol dari DPP PAN untuk pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror bermasalah karena hanya di-scan atau tidak ada tanda tangan dan stempel basah.
Sementara itu, terkait mesin pemenangan untuk Pilkada Surabaya yang diselenggarakan 9 Desember 2015, Partai Demokrat dan PAN siap "all out" dan total memenangkan sekaligus mengantar Rasiyo-Dhimam Abror mengusai Surabaya selama lima tahun ke depan.
"Sambil jalan dan sekarang persiapannya bagus. Yang pasti, mesin Rasiyo yang akan bekerja," katanya sembari mengelak akan menggunakan mesin tim "Karsa" (Soekarwo-Saifullah Yusuf) sebagaimana Pemilihan Gubernur lalu.
Ditemui terpisah, bakal calon Wali Kota Surabaya Rasiyo mengaku menyerahkan persoalan rekomendasi kepada partai politik pengusung.
"Saya kira sudah tidak ada masalah karena sudah lengkap. Tapi silakan tanya ke partai," kata eks Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Sudah ada jaminan dari Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan bahwa rekomendasi tidak berubah untuk Rasiyo-Abror," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Tidak itu saja, kata dia, DPP Partai Demokrat sudah diberitahu rekomendasi asli dari DPP PAN sehingga tak ada masalah dan diyakini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya akan menetapkan Rasiyo-Abror sebagai pasangan calon.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku juga telah menerima laporan bahwa dalam waktu dekat rekomendasi tersebut diambil untuk kemudian diserahkan ke KPU Surabaya sesuai waktu yang ditetapkan.
"Tanggal 19 Agustus 2015 saya pastikan rekomendasi PAN diserahkan ke KPU Surabaya. Terkait alasan waktu penyerahan, itu sudah sesuai ketentuan berlaku," ucap Gubernur Jawa Timur tersebut.
Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Kota Surabaya menyampaikan surat rekomendasi jenis dokumen Model B.1 KWK-Parpol dari DPP PAN untuk pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror bermasalah karena hanya di-scan atau tidak ada tanda tangan dan stempel basah.
Sementara itu, terkait mesin pemenangan untuk Pilkada Surabaya yang diselenggarakan 9 Desember 2015, Partai Demokrat dan PAN siap "all out" dan total memenangkan sekaligus mengantar Rasiyo-Dhimam Abror mengusai Surabaya selama lima tahun ke depan.
"Sambil jalan dan sekarang persiapannya bagus. Yang pasti, mesin Rasiyo yang akan bekerja," katanya sembari mengelak akan menggunakan mesin tim "Karsa" (Soekarwo-Saifullah Yusuf) sebagaimana Pemilihan Gubernur lalu.
Ditemui terpisah, bakal calon Wali Kota Surabaya Rasiyo mengaku menyerahkan persoalan rekomendasi kepada partai politik pengusung.
"Saya kira sudah tidak ada masalah karena sudah lengkap. Tapi silakan tanya ke partai," kata eks Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015