Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan agar warga Surabaya tidak dijajah lagi dengan akan diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Desember 2015.

"MEA perlu disikapi serius. Sebab, bila kalah bersaing dalam MEA, risikonya sama dengan seperti kembali terjajah. Karena itu, kita tidak boleh jadi penonton di kota sendiri," kata Tri Rismaharini ketika menjadi inspektur upacara di upacara HUT ke-70 Kemerdekaan RI di halaman Taman Surya Surabaya, Senin.     
    
Menurut dia, dengan adanya MEA itu, warga/perusahaan dari negara ASEAN akan leluasa masuk ke Surabaya sehingga persaingan ekonomi akan terbuka lebar. Risikonya hanya ada dua menjadi pemenang atau penonton.
    
Untuk itu, kata dia, peringatan HUT Kemerdekaan ini hendaknya menjadi momentum bagi warga Surabaya untuk mempersiapkan diri agar menjadi pemenang di kota sendiri.
    
"Caranya melalui kerja keras dengan keihklasan seperti yang ditunjukkan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan dulu," ujarnya.
    
Peringatan HUT RI pada 2015 bertema "Ayo Kerja" tersebut dihadiri duta besar negara sahabat, jajaran DPRD Surabaya, veteran pejuang, dan juga tokoh masyarakat.
    
Ia mengatakan Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan warga Kota Pahlawan siap menghadapi persaingan dengan warga negara lain yang akan masuk ke Indonesia, termasuk ke Surabaya dalam koridor persaingan ekonomi, di antaranya menjamin anak-anak Surabaya mendapatkan pendidikan.
    
"Bahkan, selama tiga tahun terakhir, jumlah anak-anak berprestasi di Surabaya semakin meningkat," katanya.
    
Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah memiliki Rumah Bahasa di Balai Pemuda yang menjadi tempat warga dari segala profesi untuk belajar bahasa asing secara gratis. Termasuk juga menggelar sertifikasi pekerja.
    
"Pemkot juga membangun beberapa infrastruktur berupa jalan-jalan baru demi meningkatkan investasi masuk ke Surabaya yang berarti menyediakan lapangan kerja baru," katanya.
    
Untuk itu, kata dia, pihaknya mengajak warga Surabaya menyatukan tekad untuk terus membangun Surabaya. "Saya juga berpesan khusus kepada anak-anak Surabaya untuk tidak mudah menyerah karena tidak ada yang tidak mungkin. Semoga penghargaan yang telah kita raih, bisa menginspirasi anak-anak dan semua warga Surabaya," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015