Jember (Antara Jatim) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membatalkan penerbangan rute Surabaya-Jember pulang pergi (PP) selama tiga hari sejak Selasa (11/8) hingga Kamis karena alasan operasional.
"Hari ini Garuda masih 'cancelled' dan mudah-mudahan besok Jumat (14/8) bisa kembali beroperasi normal," kata General Manajer Garuda Indonesia Area Jember, Syamsul Adnan, Kamis, di Jember.
Menurutnya pembatalan penerbangan selama tiga hari tersebut sudah disampaikan kepada calon penumpang yang hendak terbang dari Jember menuju Surabaya atau sebaliknya.
"Pesawat Garuda tidak terbang karena alasan operasional dari pihak manajemen pusat, namun aktivitas Gunung Raung yang tidak menentu juga menjadi salah satu faktor pembatalan itu" tuturnya.
Pihak maskapai berpelat merah tersebut enggan menjelaskan secara rinci alasan operasional yang menyebabkan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang itu tidak terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Notohadinegoro Jember atau sebaliknya.
"Insyaallah Garuda akan mendarat di Bandara Notohadinegoro Jember pada Jumat (14/8), sehingga calon penumpang dari Jember bisa terbang ke Bandara Juanda Surabaya," katanya.
Adnan menyampaikan aktivitas Gunung Raung yang masih fluktuatif tersebut terkadang membuat jadwal penerbangan Garuda tidak pasti, sehingga pihaknya juga harus menunggu instruksi dari pihak manajemen Garuda pusat.
"Kami pernah mendapatkan Notam yang menyatakan penerbangan ditutup hingga malam hari dan akan dibuka pada keesokan harinya, namun tiba-tiba arah abu vulkanis mengarah ke Jember, sehingga penutupan di Bandara Notohadinegoro diperpanjang," paparnya.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Jember, Edi Purnomo, mengatakan maskapai Garuda Indonesia tidak melakukan aktivitas penerbangan di bandara yang berada di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember itu.
"Hari ini hanya maskapai Susi Air rute Jember-Sumenep yang beroperasi satu kali dalam sepekan yang melakukan penerbangan di Bandara Notohadinegoro Jember," tuturnya.
Ia menjelaskan tidak ada penutupan Bandara Notohadinegoro akibat abu vulkanis Gunung Raung (3.332 mdpl), namun hanya maskapai Garuda saja yang membatalkan penerbangan di bandara setempat.
Erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanis mengganggu sejumlah rute penerbangan dan menyebabkan kekacauan jadwal penerbangan di sejumlah daerah termasuk di Bandara Notohadinegoro Jember.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015