Surabaya (Antara Jatim) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menggelar survei internal untuk mengukur tingkat elektabilitas dan popularitas dua pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yakni Risma-Whisnu dan Rasiyo-Abror.

Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Didik Prasetiyono, di Surabaya, Kamis, mengatakan survei Risma-Whisnu dengan Rasiyo-Abror baru dimulai Rabu (12/8).
    
"Pada survei sebelumnya belum ada Pak Rasiyo. Untuk kali ini, kita melakukan survei lagi," katanya.
    
Namun demikian, lanjut dia, PDIP sudah melakukan survei terhadap Dhimam Abror yang jauh-jauh hari sudah memproklamirkan diri maju sebagai cawali Surabaya.
    
"Kami telah punya hasil survei awal di titik mana saja kekuatan dan basis dukungan Abror," katanya.
    
Selain itu, kata dia, survei ini juga akan mengkombinasi kekuatan pasangan Rasiyo-Abror melawan Risma-Whisnu. "Kalau bicara target harapan PDIP Surabaya jauh di atas perolehan kemenangan Jokowi pada pilpres yang saat itu kurang lebih 64 persen," katanya.
    
Didik mengayakan dalam rakercabsus DPC PDIP Surabaya beberapa waktu lalu, Sekjen DPP PDIP Hasto menyatakan siap mencapai target kemenangan 92 persen suara.
    
Target ini seperti halnya rekor kemenangan yang diraih Jokowi Widodo pada saat menjadi cawali di Pilkada Solo periode kedua dengan memperoleh 92 persen suara.
    
Untuk itu, lanjut dia, fokus tim pemenangan adalah memperkuat mesin partai dan relawan. "Kami optimistis waktu yang tersisa cukup bagi konsolidasi baik kedalam maupun keluar partai," ujarnya.
    
Ia mengatakan pada prinsipnya instruksi DPP PDIP untuk kader dan relawan agar tidak boleh terlena tingginya survei pendahuluan popularitas Risma-Whisnu.  
    
"Secara serius mempersiapkan tim pemenangan hingga zona marking pada level tiap 10 umah di tiap rukun tetangga (RT)," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015