Surabaya (Antara Jatim) - Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana menegaskan bahwa Marinir Amerika Serikat belajar tentang "survival" (bertahan hidup) di hutan dan laut kepada Marinir Indonesia.

"Kita bisa saling belajar lewat Latihan Bersama CARAT (Cooperation Afloat Readiness and Training atau Kerja Sama Kesiapan dan Latihan Apung) 2015," katanya setelah memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Pasmar-1 dan 2 di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin.
     
Menurut dia, Marinir Indonesia juga mendapat banyak ilmu tetap pelaksanaan protap (prosedur tetap) yang dijalankan Marinir Amerika. "Apa yang mereka terapkan akan kita adopsi, sehingga protap kita akan semakin sempurna," katanya.
     
Oleh karena itu, pihaknya akan mengasah profesionalisme prajurit Korps Marinir dengan latihan-latihan, baik latihan internal di lingkungan Marinir maupun latihan gabungan (latgab) TNI, tentu dengan protap yang diperbaiki terus menerus.
     
"Ke depan, kami akan menambah alutsista sesuai kebutuhan, seperti BNP-3, meriam artileri, dan alat-alat komunikasi yang dilengkapi dengan pasukan pendarat dari infanteri, kavaleri, dan artileri," katanya.
     
Sebelumnya, pimpinan simulasi SAR (search and resque) CARAT 2015 dari US Navy, Shea Knecht, menilai kemampuan TNI AL sangat bagus.
     
"Yang jelas, kami senang dapat membangun persahabatan dengan TNI AL, karena kalau ada apa-apa, maka kita bisa saling membantu," katanya.

Secara terpisah, koordinator "Aviation Working Group" CARAT 2015 dari TNI AL, Mayor Laut (P) Ahmad Novam H, mengatakan misi paling penting dari CARAT yang rutin diadakan setiap tahun adalah membangun persahabatan TNI AL dan US Navy.
     
"Kalau sahabat itu bisa saling membantu, bukan sekadar saling belajar atau berbagi informasi saja," kata Wadan Skuadron 400 Wing Udara I Puspenerbal itu.

CARAT 2015 melibatkan kapal perang, pesawat udara, pelaut, dan marinir. Latihan menampilkan pendaratan Amphibi dan muncul ke permukaan secara simultan dan perang antikapal selam, kunjungan, naik ke kapal, dan demonstrasi pencarian dan perampasan. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015