Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengantarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri melihat kondisi terkini kawasan eks-lokalisasi Dolly di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Minggu.

Sebelum ke eks-lokalisasi Dolly, Kedatangan Megawati kali ini didampingi putrinya yang sekaligus menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
    
"Bu Megawati tertarik dengan apa yang telah saya ceritakan beberapa waktu lalu, terkait dengan penataan eks-Lokalisasi Dolly, sehingga mereka tertarik untuk melihatnya pasca ditutup sejak 27 Juli 2014," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
    
Apalagi, lanjut dia, secara kebetulan, Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga menangani ini.  "Sehingga dia juga tertarik untuk melihatnya," kata dia.
    
Menurut Risma, banyak belajar dari Megawati sejak dia jadi Wakil Presiden, kala itu dia mengajarkan bagaimana mengelola kota, dengan membedakan mana yang basah dan yang kering, menghadapi bencana alam, tsunami dan berbagai pelajaran lainnya.
    
Sehingga, lanjut dia, tidak heran jika saat ini Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kota Surabaya bisa berbagai hal, termasuk menyelam di dalam air.
    
"Saya biasanya membicarakan masalah teknis sama beliau, termasuk penanganan bencana," kata dia.
    
Dengan pembelajaran itu, lanjut dia, akhirnya diaplikasikan di Kota Surabaya, sehingga saat ini kedutaan besar Amerika Serikat mengagumi Surabaya. "Dia bahkan bilang, kalau Surabaya paling siap dalam penanganan bencana," kata Risma menirukan Kedutaan itu.
    
Setibanya di kawasan gang Dolly, mereka disambut ratusan warga penghuni kawasan Putat Jaya. Berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dihasilkan oleh eks-pekerja seks komersial (PSK), mucikari dan warga terdampak di sekitar lokalisasi Dolly dan Jarak dipasang di sepanjang gang Dolly.
    
Rombongan Risma, Megawati, dan Puan Maharani melihat-lihat hasil UKM itu, bahkan mereka juga terlihat memborong hasil batik yang dihasilkan dari tangan eks wanita harapan itu.
    
Selain itu, mereka juga berkuncung ke Broadband Learning Center (BLC) atau fasilitas pembelajaran IT yang dapat dinikmati oleh masyarakat Surabaya secara gratis yang menempati bekas wisma Barbara yang kini telah dibeli Pemkot Surabaya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015