Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan membahas penanganan dampak kerusuhan yang dilakukan tenaga kerja proyek "Engineering, Procurement, and Construction/EPC" I minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam pada Senin (3/8).

"Pembahasan yang kami lakukan dengan tujuan mencari pemecahan agar Blok Cepu, bisa segera berproduksi normal kembali," kata Ketua Tim "Konten" lokal proyek Blok Cepu dari Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono, di Bojonegoro, Minggu.

Ia menyebutkan pihak yang diundang, antara lain, Deputi Operasi SKK Migas, ExxonMobil Cepu Limeted (EMCL), dengan seluruh kontraktornya, termasuk PT Tripatra-Samsung, Jakarta, juga berbagai pihak terkait lainnya.

"Prinsipnya pembahasan akan mencari pemecahan agar secepatnya minyak Blok Cepu bisa berproduksi normal kembali, sebab menyangkut produksi minyak secara nasional," katanya, menegaskan.

Hanya saja, menurut dia, berproduksinya minyak Blok Cepu secara normal termasuk bekerjanya kembali berkisar 4.000-5.000 tenaga kerja bisa dilakukan, setelah kondisi benar-benar aman.

"Yang menyatakan kondisi aman dari kepolisian, yang sekarang mengambil alih keamanan di proyek minyak Blok Cepu," tambahnya.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015