Surabaya,  (Antara) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengatakan Muslimat NU harus bisa menjadi penjaga akidah dan moral bangsa dengan berbagai kegiatan yang diadakan.

         "Tugas kita membesarkan NU melalui berbagai kegiatan. Majelis taklim dan pengajian-pengajian. NU adalah penjaga moral bangsa," kata Khofifah saat melantik Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Surabaya di Surabaya, Minggu.

         Khofifah mengatakan hal itu yang membedakan NU dengan organisasi lain yang tidak berdasarkan keagamaan. Tanpa agama manusia bisa bebas melakukan apa pun yang dimau tanpa ada batasan.

         Menurut Khofifah, banyak manusia yang terlahir tanpa cacat, memiliki mata, telinga dan hati, tetapi tidak pernah melihat, mendengar dan merasakan kebenaran.

         "Sebagai cabang yang baru dilantik, tugas kita mejaga akidah sesuai yang digariskan Allah," tuturnya.

         Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Surabaya Lilik Fadilah mengatakan pihaknya sudah memiliki beberapa program prioritas, khususnya dalam bidang pemberdayaan lansia, penguatan ekonomi kerakyatan serta dakwah dan pendidikan.

         "Kita sudah memiliki 34 pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak dengan ratusan guru dan ustazah. Juga ada program penguatan ekonomi bagi anggota bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya.

         Kepala Badan Pemasyarakatan dan Keluarga Berencana Kota Surabaya Nanis Chairani mengatakan sudah mendapat instruksi dari Wali Kota Tri Rismaharini untuk mendekati dan bekerja sama dengan Muslimat NU dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

         "Akan diadakan pelatihan-pelatihan untuk perempuan Surabaya yang bisa diikuti Muslimat NU. Bila sebelumnya atas nama warga Surabaya, berikutnya mungkin atas nama Muslimat NU," katanya. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015