Jombang (Antara Jatim) - Putri almarhum Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur yaitu Yenny Wahid menyebutkan tiga pesan utama untuk kepengurusan Nahdlatul Ulama ke depan.

"Kami senang sekali sebagai murid Gus Dur meneruskan apa yang telah diperjuangan Gus Dur," katanya setelah meninjau persiapan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Alun-alun Kabupaten Jombang, Jumat.

Ia mengatakan ketiga pesan itu antara lain NU harus mampu menjadi jangkar kebanggan bagi Indonesia. Selain itu, NU harus menjadi payung yang bisa memayungi seluruh elemen di Nusantara ini.

"NU bisa melindungi, sehingga tercipta kehidupan berbangsa yang adil," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pesan yang ketiga untuk NU ke depan adalah NU harus bisa menjadi penerang bagi semua kelompok, maupun bagi partai politik. NU diharapkan bisa berdiri di semua golongan.

"Yang terpenting, NU itu harus menjadi pembimbing pemerintah agar berjalan di jalan yang lurus," ujarnya.

Ia mengatakan banyak tantangan bagi NU ke depan. Berbagai masalah terjadi baik di dalam negeri ataupun di dalam negeri. Untuk itu, NU harus bisa berperan aktif mengawal peradaban di dunia.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi Islam saat ini, dimana terdapat sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam tapi justru berbuat kekerasan. Mereka menggunakan nama Islam untuk menyakiti orang lain.

Ia sangat berharap, NU mempunyai berbagai macam gagasan yang bisa menjadi jawaban bagi semua persoalan salah satunya kekerasan yang terjadi di dunia.

Ia mendukung dengan konsep Islam Nusantara yang juga menjadi tema besar dalam Muktamar NU yang ke-33 di Jombang ini. Konsep Islam Nusantara dinilai mempunyai prinsip toleransi dan mengayomi. Ia berharap, konsep ini menjadi jawaban bagi berbagai persolan yang terjadi saat ini.

Kegiatan Muktamar NU yang ke-33 digelar di Jombang, pada 1-5 Agustus 2015. Kegiatan itu dihadiri seluruh pengurus cabang maupun wilayah se-Indonesia, termasuk dari pimpinan cabang internasional. Kegiatan itu rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (1/8) malam di alun-alun Jombang. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015