Gresik, (Antara Jatim) - Penjualan Semen Gresik untuk wilayah Jawa Barat periode Januari hingga Juni 2015 menurun dibanding periode yang sama pada 2014.

Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia, Bambang Djoko, Kamis mengatakan penjualan pada 2014 mencapai 970.833 ton, sedangkan pada 2015 hanya 915.828 ton.

Ia mengatakan penurunan sebesar 5,7 persen tersebut seiring dengan penurunan konsumsi semen wilayah Jawa Barat sebesar 8,3 persen pada semester satu.

Turunnya nilai konsumsi itu, kata Bambang, yakni dari 4.377 juta ton pada 2014 menjadi 4.010 juta ton di tahun 2015, dengan market share Semen Gresik tercatat mencapai 22,8 persen.

"Penurunan permintaan pasar semen itu karena lesunya ekonomi nasional, ketatnya persaingan pasar dan belum terealisasinya program pembangunan infrastruktur oleh pemerintah," ucap dalam keterangan persnya di Gresik.

Meski demikian, Bambang optimistis tahun 2016 konsumsi semen akan kembali naik sebab pasar akan kembali bergairah, meski persaingan makin ketat karena mulai beroperasinya sejumlah pabrik semen baru, baik asing maupun domestik di Tanah Air.

"Kami optismistis peluang dan potensi pasar kami di Tanah Air masih sangat menggembirakan, meski mulai tahun depan persaingan makin ketat, sebab banyaknya merk semen yang beredar akan semakin memperketat pasar, dan masyarakat dihadapkan banyak pilihan, baik kualitas maupun harga," katanya.

Bambang meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait produk Semen Gresik, sebab telah memliki kualitas terbaik dan tetap menjadi primadona, terbukti dengan adanya bangunan monumental seperti Masjid Istiqlal Jakarta, Tugu Monas, Jembatan Semanggi, Gedung DPR/MPR, Bendungan Jatiluhur, Tol Benoa Bali serta Jembatan Suramadu.

"Induk Semen Gresik yaitu Semen Indonesia tercatat secara nasional memiliki market share mecapai 43,8 persen, dan kita akan terus intens memperkuat jaringan distribusi pemasaran ditengah ketatnya persaingan industri semen," katanya.

Oleh karena itu, Semen Gresik terus mengapresiasi dengan memberikan penghargaan kepada pelanggan di antaranya "best customer" untuk kategori toko dengan penjualan terbaik dan kategori pelanggan semen curah, agar selalu dekat dengan konsumen.

"Kami juga selalu menggelar acara gathering atau pertemuan seperti yang dilakukan pada hari ini dan dihadiri 1500 orang dari area Bandung, Banjar, Cianjur, Cirebon, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Indramayu dan Subang," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015