Jember,  (Antara Jatim) - Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Hari Wijayadi mengatakan hujan abu vulkanis pascaerupsi Gunung Raung berdampak positif bagi sektor pertanian di kabupaten setempat karena kandungan dalam abu tersebut bisa membantu menyuburkan lahan dan mengusir hama.

"Partikel abu vulkanis yang membawa belerang akan menambah kesuburan tanah lahan pertanian," kata Hari di Jember, Kamis.

Dalam jangka pendek, lanjut dia, abu vulkanis juga dapat mengusir hama serangga atau gulma yang biasa menjadi musuh petani.

"Hama tanaman itu tidak dapat hidup dalam suasana terlalu asam, sehingga populasi makhluk tersebut akan menurun dan secara otomatis abu vulkanis itu akan mengusir hama serangga atau gulma," tuturnya.

Menurut dia, unsur yang paling dominan dalam abu vulkanis yakni silika dan menurut beberapa sumber silika memainkan peranan penting untuk memegang nutrisi dan air dalam tanah. 

"Silika juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga abu vulkanis tersebut sangat bermanfaat di sektor pertanian," paparnya.

Menurut dia, dampak positif tersebut juga akan dirasakan petani setelah jangka panjang karena proses pelapukan tanah membutuhkan waktu selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.

"Dalam jangka panjang, unsur yang terkandung di dalam abu vulkanis akan memberikan dampak yang sangat positif bagi peningkatan produktivitas tanah," katanya.

Disperta Jember, lanjut dia, melakukan pendataan terhadap luasan areal pertanian yang terpapar abu vulkanis Gunung Raung, sehingga seluruh penyuluh pertanian turun ke lapangan.

Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember tercatat hujan abu vulkanis gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu mengguyur di seluruh kecamatan atau 31 kecamatan di Kabupaten Jember.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015