Pamekasan (Antara Jatim) - Jajaran Polres Pamekasan Madura terus memburu pelaku tujuh kasus pembuangan bayi terjadi di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, selama Januari hingga Juli 2015 ini.

"Kami masih terus melakukan pencarian, dan pelaku belum terungkap. Kami kesulitan saksi," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan Iptu Ruslan Hidayat kepada Antara Rabu.

Berikut kejadian kasus pembuangan bayi yang terjadi di Pamekasan selama Januari hingga Juli 2015.

Pada Februari 2015 tercatat sebanyak empat kasus pembuangan bayi, yakni pada 6 Februari 2015 di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan dan pada 7 Februari 2015 di desa yang sama.

Kedua bayi itu ditemukan warga setempat dalam kondisi tidak bernyawa dan diletakkan di dalam kardus. Diduga merupakan hasil hubungan gelap.

Penemuan bayi tewas juga terjadi di dekat terminal Ronggo Sukowati Kecamatan Tlanakan, Pamekasan pada 7 Februari 2015.

Selanjutnya pada 9 Februari 2015 warga kembali geger karena ditemukan bayi tewas di Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu. Bayi ini sudah dikubur di gundukan tanah areal sawah. Setelah dibongkar, gundukan itu berisi bayi perempuan. 

Berikutnya, pada 19 Meret 2015 Warga Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, juga menemukan mayat bayi terbungkus kantong plastik warna hitam, di belakang puskesmas setempat.

Dua kasus pembungan bayi lainnya terjadi pada Juli 2015 di Dusun Geleggah, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan pada 19 Juli 2015.

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 27 Juli 2015 warga Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, juga digegerkan dengan penemuan bayi baru lahir yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015