Blitar (Antara Jatim) - Allicia Putri (10), asal Desa Klemunan, Kecamatan Wlingi, seorang pelajar sekolah dasar meninggal dunia setelah tertabrak bus di Jalan Raya Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ketika akan menyeberang jalan dekat sekolahnya.
Kepala Polsek Wlingi, AKP Hari Mujiarso, Rabu, mengatakan korban mengalami kecelakan di jalan raya tidak jauh dari tempatnya bersekolah.
Hari mengatakan, bus yang menabrak korban adalah bus Dahlia Indah jurusan Blitar-Malang. Bus dengan nomor polisi AG 7558 UR itu dikemudikan oleh Saiful Arifin (25), warga Kabupaten Probolinggo.
Saiful mengendarai dengan laju yang tidak begitu kencang dari arah Blitar. Sampai di jalan raya Desa Klemunan, ada anak yang hendak menyeberang. Awalnya diketahui dua anak yang hendak menyeberang, namun salah satunya urung, karena bus sudah mendekat dan satunya langsung menyeberang hingga kecelakaan itu terjadi. Korban meninggal di lokasi kejadian.
Sopir bus awalnya hendak melarikan diri sehingga warga ramai-ramai hendak mengeroyoknya. Warga akhirnya membawa sopir bus tersebut ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar.
Sopir bus Saiful mengaku tidak berusaha melarikan diri tapi mengaku kaget dan berusaha menyelamatkan diri dari amukan massa.
"Saya rem sudah terlalu dekat, dan anak itu tertabrak dan meninggal dunia," kata Saiful. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kepala Polsek Wlingi, AKP Hari Mujiarso, Rabu, mengatakan korban mengalami kecelakan di jalan raya tidak jauh dari tempatnya bersekolah.
Hari mengatakan, bus yang menabrak korban adalah bus Dahlia Indah jurusan Blitar-Malang. Bus dengan nomor polisi AG 7558 UR itu dikemudikan oleh Saiful Arifin (25), warga Kabupaten Probolinggo.
Saiful mengendarai dengan laju yang tidak begitu kencang dari arah Blitar. Sampai di jalan raya Desa Klemunan, ada anak yang hendak menyeberang. Awalnya diketahui dua anak yang hendak menyeberang, namun salah satunya urung, karena bus sudah mendekat dan satunya langsung menyeberang hingga kecelakaan itu terjadi. Korban meninggal di lokasi kejadian.
Sopir bus awalnya hendak melarikan diri sehingga warga ramai-ramai hendak mengeroyoknya. Warga akhirnya membawa sopir bus tersebut ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar.
Sopir bus Saiful mengaku tidak berusaha melarikan diri tapi mengaku kaget dan berusaha menyelamatkan diri dari amukan massa.
"Saya rem sudah terlalu dekat, dan anak itu tertabrak dan meninggal dunia," kata Saiful. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015