Probolinggo (Antara Jatim) - Sebanyak empat destinasi wisata unggulan dari enam destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo, Jatim ditargetkan bisa memenuhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2015 sebesar Rp1 miliar.
"Kami menargetkan pendapatan Kabupaten Probolinggo dari sektor wisata tahun ini sebesar Rp1 miliar. Nominal yang ditargetkan tersebut berdasarkan kajian dan perkembangan yang ada dalam kurun waktu 7 bulan terakhir yang sudah mencapai Rp750 juta," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto, Senin.
Ia mengatakan empat di antara enam tempat wisata yang ditargetkan menyumbang pendapatan di Kabupaten Probolinggo itu, antara lain Pantai Bentar, Air Terjun Madakaripura, Gunung Bromo, serta Wisata Tirta Ronggojalu.
"Pantai Bentar yang terletak di tepi jalan raya utama Probolinggo- Banyuwangi dipilih karena memiliki pemandangan yang indah dan menawan karena terletak berseberangan dengan bukit dan hutan bakau, sedangkan wisata Tirta atau Danau Ronggojalu memiliki suasana sejuk, hijau, dan memiliki air yang bersih," ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan Air Terjun Madakaripura dan Gunung Bromo yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selalu mendapat kunjungan dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara hingga ribuan pengunjung setiap bulannya, sehingga angka tersebut dinilai cukup realistis.
“Kami sudah melakukan perhitungan dengan target yang dicanangkan sampai akhir tahun nanti. Disbudpar sendiri juga masih memiliki wisata lainnya seperti Arung Jeram dan juga Ranu Segaran, namun kedua destinasi tersebut masih belum menjadi wisata unggulan karena masih dalam proses pembenahan fasilitas maupun sarana dan prasarana," tuturnya.
Sementara itu, Kepala TNBTS Ayu Utari mengatakan kunjungan wisatawan baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara ke Gunung Bromo bisa mencapai dua hingga tiga ribu per hari, bahkan ketika masa liburan bisa lebih dari tiga ribu wisatawan.
"Untuk mengantisipasi pembludakan pengunjung, maka kami membagi kunjungan di wisata Gunung Bromo ke gunung penanjakan, bukit setya, dan bukit cinta. Untuk pembangunan fasilitas seperti sarana dan prasarana di tiga titik tersebut masih dalam proses pembangunan yang diharapkan akan selesai paling lambat bulan Oktober-November," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami menargetkan pendapatan Kabupaten Probolinggo dari sektor wisata tahun ini sebesar Rp1 miliar. Nominal yang ditargetkan tersebut berdasarkan kajian dan perkembangan yang ada dalam kurun waktu 7 bulan terakhir yang sudah mencapai Rp750 juta," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto, Senin.
Ia mengatakan empat di antara enam tempat wisata yang ditargetkan menyumbang pendapatan di Kabupaten Probolinggo itu, antara lain Pantai Bentar, Air Terjun Madakaripura, Gunung Bromo, serta Wisata Tirta Ronggojalu.
"Pantai Bentar yang terletak di tepi jalan raya utama Probolinggo- Banyuwangi dipilih karena memiliki pemandangan yang indah dan menawan karena terletak berseberangan dengan bukit dan hutan bakau, sedangkan wisata Tirta atau Danau Ronggojalu memiliki suasana sejuk, hijau, dan memiliki air yang bersih," ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan Air Terjun Madakaripura dan Gunung Bromo yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selalu mendapat kunjungan dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara hingga ribuan pengunjung setiap bulannya, sehingga angka tersebut dinilai cukup realistis.
“Kami sudah melakukan perhitungan dengan target yang dicanangkan sampai akhir tahun nanti. Disbudpar sendiri juga masih memiliki wisata lainnya seperti Arung Jeram dan juga Ranu Segaran, namun kedua destinasi tersebut masih belum menjadi wisata unggulan karena masih dalam proses pembenahan fasilitas maupun sarana dan prasarana," tuturnya.
Sementara itu, Kepala TNBTS Ayu Utari mengatakan kunjungan wisatawan baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara ke Gunung Bromo bisa mencapai dua hingga tiga ribu per hari, bahkan ketika masa liburan bisa lebih dari tiga ribu wisatawan.
"Untuk mengantisipasi pembludakan pengunjung, maka kami membagi kunjungan di wisata Gunung Bromo ke gunung penanjakan, bukit setya, dan bukit cinta. Untuk pembangunan fasilitas seperti sarana dan prasarana di tiga titik tersebut masih dalam proses pembangunan yang diharapkan akan selesai paling lambat bulan Oktober-November," tandasnya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015